BPS Minta Pemerintah Waspadai Inflasi Periode Juni-Juli

BPS melaporkan laju inflasi pada April 2015 sebesar 0,36 persen.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 04 Mei 2015, 15:25 WIB
Ilustrasi Inflasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) meminta pemerintah untuk mewaspadai inflasi pada yang berpotensi menanjak pada periode Juni dan Juli 2015. Inflasi diprediksi lebih besar pada periode ini seiring pelaksanaan Ramadan dan musim liburan.

"Waspadai inflasi di Juni dan Juli  karena kan ada puasa, liburan, biasanya kita kekurangan bahan pangan akibat permintaan yang melonjak," kata Deputi Bidang Distribusi, Statistik dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Sementara untuk prediksi inflasi di Mei, dia mengaku, akan berada pada angka normal atau tidak berbeda jauh dengan kondisi April 2015 yang tercatat meraih inflasi 0,36 persen.

Sasmito meramalkan, inflasi bulan kelima ini di bawah 0,5 persen.  "Tergantung harga beras nanti, mudah-mudahan nggak balik naik dari sekarang yang sudah turun. Dampak kenaikan harga BBM karena diharapkan pengusaha berhemat jangan naikkan tarif lagi karena sudah berkali-kali naikkan tarif," ujar dia.

BPS melaporkan laju inflasi pada April 2015 sebesar 0,36 persen. Adapun dari 82 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota deflasi.

Kepala BPS Suryamin di kantornya, mengatakan, laju inflasi  year on year (April 2014-April 2015) tercatat mencapai 6,79 persen. Sedangkan secara tahun kalender (Maret-April 2015) terjadi deflasi sebesar 0,08 persen.

Kemudian inflasi komponen inti pada April 2015 mencapai 0,24 persen, sementara core inflasi mencapai 5,04 persen. "Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31 persen dan Inflasi terendah Cilacap 0,02 persen," jelas Suryamin.

Dia mengatakan, inflasi April 0,36 persen akibat kenaikan biaya  transportasi  usai keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Maret

Sementara deflasi 0,79 persen terjadi karena penurunan harga beras usai terjadinya panen besar di berbagai daerah.(Fik/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya