Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap aparat Badan Reserse Kriminal Polri dan Polda Metro Jaya. Penangkapan ini sebagai upaya tindaklanjut atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Novel pada 2004 di Bengkulu.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan, Novel sudah mengetahui bila akan ditangkap pada Jumat (1/5/2015) dini hari tadi.
"Saya kira dia tahu (akan ditangkap) dia kan mantan polisi yah, makanya dia berusaha minta ditangkap, dia kan pernah menjadi penyidik, jadi dia tahu aturan-aturan hukum, jadi dia yang minta," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (1/5/2015).
Budi menambahkan, sebelum melakukan penangkapan, penyidik sebenarnya sudah mengikuti jejak Novel. Namun, kata jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas itu, Novel kerap berpindah tempat tinggal.
"Novel ini kita ikuti sudah lama, karena dia berpindah-pindah," ucap dia.
"Dia memiliki rumah 4 unit dan kategorinya rumah mewah, jadi Novel ini luar biasa," pungkas Budi.
Novel menjadi penyidik KPK sejak 2005. Dia merupakan perwira lulusan Akpol 1998 yang bertugas di Bengkulu pada 1999-2005. Pada 2012, dia mengundurkan diri dari Polri untuk menjadi penyidik KPK.
Kasus yang dituduhkan polisi kepada Novel terjadi pada 2004. Novel yang saat itu bertugas di Polres Bengkulu disangka menganiaya seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas.
Menurut Budi, sebelum ditangkap, Novel sudah dipanggil 2 kali tetapi tak pernah hadir. Karena itulah penangkapan ini dilakukan. (Ndy/Mut)
Kabareskrim: Novel Baswedan yang Minta Ditangkap
Kasus yang dituduhkan polisi kepada Novel Baswedan terjadi pada 2004.
diperbarui 01 Mei 2015, 10:33 WIBKabareskrim Komjen Pol Budi Waseso usai upacara kenaikan pangkat korps raport yang digelar di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/2/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 InternasionalBiden Marah Jaksa ICC Berupaya Tangkap PM Israel
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Warga Inggris Tewas dalam Insiden Turbulensi Parah di Pesawat Singapore Airlines, 7 Penumpang Lain Kritis
Rawan Bocor, Hacker Bisa Curi Data Penting dari Chatbot AI
Top 3 Islami: Kunci Hidup Bahagia dan Tenang ala Gus Baha, 8 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi
Top 3: Pencairan Gaji ke-13 PNS Dihentikan?
Cuaca Hari Ini Rabu 22 Mei 2024: Pagi Jabodetabek Cerah Berawan, Siang Hujan
Lamborghini Sasar Thailand Jadi Salah Satu Pasar Supercar Listriknya
Bromo Tambah Kuota untuk Wisatawan Saat Libur Panjang Waisak
Mengenal Punthuk Setumbu, Lokasi Syuting AADC dengan Pemandangan Romantik Estetik
7 Menu Sarapan Agar Penuh Energi dan Produktif Seharian
Trimegah Bangun Persada Bakal Buyback Saham, Nilainya Segini
Jelang Idul Adha, Ribuan Sapi Disebut Mengurusi Izin Untuk Masuk ke Kota Depok
Mengenal Bitcoin Pizza Day, Apa Itu?