Banyak Penghuni Kos di Tebet Pindah Pasca-Tewasnya @tataa_chubby

Salah seorang pengelola kos mengaku pendapatannya menurun usai kejadian tewasnya @tataa_chubby

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 21 Apr 2015, 18:38 WIB
Petugas Satpol PP memeriksa kamar penghuni kos di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (21/4). Razia kos ini erat kaitannya dengan kasus pembunuhan wanita berprofesi sebagai PSK online, Deudeuh Alfisahrin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian Deudeuh Alfi Syahrin atau @tataa_chubby, berdampak pada sepinya usaha kos-kosan di sekitar Tebet, Jakarta Selatan. Deudeuh ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1, Jakara Selatan pada Sabtu 11 April 2015 lalu.

Di sepanjang Jalan Tebet Utara itu memang terdapat beberapa rumah kos yang biasa ditempati oleh karyawan dan mahasiswa sekitar. Kos-kosan itu mendadak sepi pasca kejadian tewasnya Deudeuh.

"Pada pindah (penghuninya), Mas. Banyak yang pindah. Jadi sepi nih. Pendapatan kita juga otomatis turun drastis. Ya habis kejadian (tewasnya Deudeuh) itu tepatnya," kata Dali (43), salah satu pengelola kos-kosan di kawasan itu, Selasa (21/4/2015).

Dali menyayangkan adanya kasus di sekitar wilayah usaha kosnya itu. Padahal dirinya mengaku kos yang dikelolanya telah memenuhi syarat.

"Nah itu dia, padahal kita sudah penuhi syarat-syarat. Makanya nggak masalah kalau ada pemeriksaan. Ada surat izinnya. Lapor ke RT RW juga jalan terus," timpalnya.

Selain itu, menurut Dali, kenyamanan penghuni kosnya jadi terganggu karena sering adanya pemeriksaan. Memang saat ini wilayah Tebet sedang digalakkan pemeriksaan pasca kejadian tewasnya Deudeuh.

"Wah ini aja sudah berapa kali, Mas. Mulai dari polisi, camat, lurah, sudah patroli. Lama-lama mengganggu penghuni juga, apalagi kalau lagi pas istirahat," pungkasnya. (Han/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya