6 Perempuan Antikorupsi Pasang Spanduk Raksasa di Gedung KPK

Sebanyak 6 pemanjat perempuan ini sukses memajang spanduk berukuran 14x17 meter dari atap Gedung KPK.

oleh Sugeng Triono diperbarui 21 Apr 2015, 13:37 WIB
Komunitas Saya Perempuan Antikorupsi! (SPAK) memasang banner raksasa bertuliskan "Saya Perempuan Anti Korupsi" di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Pemasangan banner tersebut dalam rangka memperingati Hari Kartini. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah spanduk raksasa bertuliskan 'Saya Perempuan Antikorupsi' terbentang di salah satu sisi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Spanduk dengan warna dasar putih dan tulisan jingga ini dipasang oleh 6 perempuan dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2015.

Berasal dari latar belakang yang berbeda, 6 pemanjat perempuan ini sukses memajang spanduk berukuran 14x17 meter dari atap Gedung KPK.

Sri Bimastuti dan Ellyn Saputradari dari Kartini Petualang, Emi Zaenah pelatih panjat tebing, Yuanita Adilia Pratami mahasiswi jurnalistik, serta Winda Widiasari dan Zenit Julita Sari yang merupakan anggota Mapala Universitas Indonesia ini, menggunakan seutas tali panjat tebing saat memasang spanduk tersebut.

Menggunakan teknik rapling, keenam perempuan yang tampak terlatih itu cuma membutuhkan waktu 5 menit memasang spanduk di utara Gedung KPK.

Para pendaki (climber) wanita bersiap memasang banner raksasa bertuliskan


Aksi ini pun langsung mendapat tepuk tangan riuh dari penonton yang hadir dalam peringatan Hari Kartini di Gedung KPK. Termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Selain dalam rangka memperingati Hari Kartini, aksi tersebut juga merupakan rangkaian sosialisasi gerakan 'Saya Perempuan Antikorupsi' atau SPAK yang dicetuskan KPK sejak 22 April 2014.

"Menarik ini (SPAK), dilakukan dari sesuatu yang sederhana. Dari pola sederhana, saya rasa akan menggelinding, bisa diharapkan jadi gerakan nasional substantif. Kalau dikembangkan dari kecil kemudian akan jadi ruh penanaman antikorupsi," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menanggapi 'Saya Perempuan Antikorupsi'. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya