Presiden Ajak Negara Asia Afrika Sederhanakan Izin Investasi

Jokowi meminta kepada negara-negara Asia Afrika untuk menyambut baik para investor dengan membuat kebijakan yang sejalan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Apr 2015, 09:48 WIB
Jokowi meminta kepada negara-negara Asia Afrika untuk menyambut baik para investor dengan membuat kebijakan yang sejalan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Asian Afrika Business Summit KAA ke 60 di Jakarta Convention Centre, Jakarta pada Selasa (21/4/2015) ini.

Dalam pidato kepresidenannya, Jokowi meminta kepada negara-negara Asia Afrika untuk menyambut baik para investor dengan membuat kebijakan yang sejalan dengan keinginan tersebut.

"Saya mengajak negara Asia afrika untuk mempermudah lisensi badan usaha dalam investsi dan mendorong investasi dari sektor swasta," kata Jokowi di JCC, Jakarta.

Jokowi mencontohkan, saat ini Indonesia telah menyederhanakan izin investasi baik asing maupun investasi dalam negeri, sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan ekonomi Indonesia.

Tak hanya itu, dirinya juga memamerkan bahwa misi pemerintahannya saat ini terus melakukan pengelolaan pemerintah secara bersih dan transparan, serta mengalihkan subsidi ke sektor yang lebih produktif.

Dijelaskan Jokowi, negara-negara di Asia Afrika saat ini menjadi kawasan yang menjadi penggerak ekonomi dunia dan memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan.

Untuk itu, peran dan kerjasama antar negara-negara di kawasan Asia Afrika dinilai menjadi hal yang sangat penting untuk kemajuan ekonomi dunia.

‎"Ini saatnya kita memulai kerjasama ekonomi, bidang usaha. Ini saatnya dunia usaha mengambil peran dan mewujudkan semangat Bandung melalui KAA ini," tegas Jokowi.

Turut hadir dalam mendampingi Jokowi diantaranya adalah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Luar Negeri Retno LP Parsudi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani. (Yas/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya