PNS DKI Libur Selama Konferensi Asia Afrika?

Ahok meminta Sekretaris Daerah untuk mengkaji kebijakan ini.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Apr 2015, 20:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melihat kondisi tembok di sekitar kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4). Ahok berjalan kaki dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G untuk mengecek kondisi trotoar jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan pada 19-24 April 2015. Selama itu pula, akan ada rekayasa lalu lintas yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan kemacetan. Karena itu, wacana untuk meliburkan pegawai negeri sipil (PNS) selama KAA digelar pun mengemuka.

Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya pendapat lain. Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan libur.

"Saya kira nggak perlu libur. Tapi kalau mereka bilang libur saya ingin dengar dulu alasannya apa. Kalau alasannya nggak masuk akal, saya nggak mau," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Ahok juga meminta Sekretaris Daerah untuk mengkaji kebijakan ini. Kajian meliputi apakah hanya PNS atau seluruh pekerja di Jakarta yang diliburkan. Juga termasuk dengan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kebijakan itu.

"Saya bilang kaji dulu perlu libur nggak, orang cuma rapat di hotel kok, iya kan. Kalau PNS libur, apa meliburkan seluruh DKI?" tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kalau libur kan seluruh DKI ada masalah ekonomi gak? Mesti dipikirkan juga kondisi gitu-gitu macet. Saya lagi bilang sama Sekda hitung dulu yang betul," pungkas Ahok.

KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota, yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April 2015. Agenda KAA meliputi 'Asia-Afrika Bussiness Summit' dan 'Asia-Africa Carnival'.

Tema KAA ke-60 yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan, kesejahteraan, serta perdamaian. (Ndy/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya