Cara Menteri Marwan Tarik Minat Kaum Muda Transmigrasi

Menteri Marwan Jafar berharap Kota Terpadu Mandiri (KTM) sebagai program transmigrasi bisa berjalan maksimal.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Apr 2015, 09:17 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar berharap Kota Terpadu Mandiri (KTM) sebagai program transmigrasi bisa berjalan maksimal. Untuk menjadi kota penyangga dalam konteks pembangunan wilayah.

Ia pun membeberkan upayanya untuk menarik kaum muda ikut program transmigrasi tersebut. Yakni melalui KTM di kawasan transmigrasi.

Menurutnya, KTM itu dirancang untuk membangun dan mengembangkan kawasan menjadi pusat pertumbuhan yang mempunyai fungsi perkotaan. Salah satunya melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

"Sehingga program transmigrasi ke depan diharapkan secara psikologis mempunyai dampak positif, untuk menarik minat kaum muda bertransmigrasi, sekaligus mengurangi terjadi perpindahan penduduk yang tidak terarah ke kota-kota besar," ujar Menteri Marwan di Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (11/4/2015).

Sebagai kota penyangga dalam konteks pembangunan perwilayahan, sambung Marwan, KTM bisa memiliki fungsi perkotaan dengan tersedianya berbagai fasilitas.

"Beberapa fasilitas bisa meliputi, pusat kegiatan ekonomi wilayah, pusat kegiatan industri pengolahan hasil, pusat pelayanan jasa dan perdagangan, pusat pelayanan kesehatan, pusat pendidikan dan pelatihan, sarana pemerintahan, fasilitas umum dan sosial," jelas dia.

Marwan mengungkapkan, KTM merupakan sebuah program yang dirancang secara holistik dan komperhensif, yang bertujuan membangun kawasan transmigrasi bernuansa perkotaan.

"Program ini bisa mengakselerasi pengembangan perekonomian pedesaan dan terwujudnya kawasan transmigrasi yang mandiri," tutup Marwan. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya