Liputan6.com, Moskow - Banyak negara telah bergabung untuk memerangi kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Timur Tengah. Kini giliran Rusia tergerak untuk menghentikan kelompok yang kerap memenggal para sanderanya tersebut.
Walau tidak secara langsung memerangi ISIS, Pemerintah Kremlin siap menggelontorkan dana sebesar 70 miliar rubel atau setara US$ 1,2 miliar untuk memperkuat militer Tajikistan. Salah satu negara pecahan Uni Soviet ini diharapkan dapat meredam ISIS masuk ke wilayah Asia Tengah.
"Niat pemerintah Rusia ini adalah kelanjutan hasil pertemuan para negara anggota CSTO (Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif) yang digelar di Dushanbe, Tajikistan, pada pekan ini," tulis surat kabar Rusia, Kommersant, Sabtu (4/4/2015), seperti dikutip RT News.
Tajikistan dan Rusia adalah anggota CSTO yang mayoritas terdiri dari negara-negara pecahan Uni Soviet di wilayah Asia Tengah.
Kommersant menulis pula, bantuan tersebut sebagai implementasi dari perjanjian antara Rusia dan Tajikistan pada tahun 2013. Yakni, Rusia membantu negara tersebut memperkuat perbatasan Tajikistan dan Afghanistan.
CSTO adalah organisasi negara-negara di wilayah Asia Tengah, khususnya pecahan Uni Sovyet, yang dibentuk pada 1992. Pembentukan CSTO untuk mengimbangi pengaruh Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, terutama Amerika Serikat sebagai anggota intinya.
Sejauh ini Rusia dipandang sebagai penyandang dana terbesar dari CSTO yang beranggotakan Rusia, Armenia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Belarusia. Adapun pada 2006, organisasi ini berubah menjadi aliansi militer di antara negara-negara anggotanya.
Dan secara khusus, bantuan Rusia tersebut diharapkan bisa digunakan menangkal penyebaran ISIS di wilayah Asia Tengah. Duta Besar Rusia untuk Tajikistan, Igor Frolov-L yakin, menyatakan ada sejumlah kelompok-kelompok kecil ISIS yang berada di perbatasan Afghanistan dan Tajikistan.
Pernyataan tersebut dibenarkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ketika menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri di Tajikistan, beberapa hari lalu. Menurut dia, sejumlah kelompok kecil yang berafiliasi dengan ISIS telah mencoba memasuki Tajikistan melalui perbatasan dengan Afghanistan di sebelah selatan. (Ans)
Tumpas ISIS, Rusia Kucurkan Dana US$ 1,2 M ke Tajikistan
Bantuan Rusia tersebut diharapkan bisa digunakan menangkal penyebaran ISIS di wilayah Asia Tengah.
diperbarui 05 Apr 2015, 07:00 WIBPrajurit Tajikistan yang akan dibantu Rusia untuk memerangi ISIS. (RIA Novosti/Mihail Mokrushin)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Liga InternasionalProfil Tim Piala Eropa 2024: Target Realistis Turki di Tanah Jerman
Berita Terbaru
Jokowi Respons soal Tak Diundang ke Rakernas V PDIP
Bertemu di Bali, Jokowi: Saya Sudah Lama Akrab dengan Mbak Puan
Endus Potensi Korupsi Indofarma Rp 371 Miliar, BUMN dan BPK Bakal Lapor ke Kejagung
Benarkah Hair Serum Efektif untuk Mengatasi Rambut Rontok?
Bobby Resmi Gabung Partai Gerindra, PDIP: Urusan Mereka, Kita Sudah Lupa
9 Fakta Menarik Burning Sun Documentary, Simak Skandal Kasus dan Artis Korea yang Terlibat
6 Manfaat Luar Biasa Daun Kelor yang Tidak Kamu Ketahui
Warung Deket Sekolah Bakal Dilarang Jual Rokok, Pedagang Kaki Lima Angkat Bicara
Scarlett Johansson Berang Suara Mirip Miliknya Digunakan Tanpa Izin dalam ChatGPT
Menpan-RB Azwar Anas Dukung Transformasi STAHN Mpu Kuturan Jadi IAHN
Ternyata Bukan Raja Arab Saudi, Siapa Pemegang Kunci Ka'bah Sekarang?
Nadiem: Kenaikan UKT Hanya Berlaku untuk Mahasiswa Baru