Ini Sebabnya Jumlah Perempuan Lebih Banyak Dibanding Laki-laki

Penelitian menunjukkan embrio laki-laki cenderung lebih kuat bertahan hidup dalam rahim

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Apr 2015, 14:00 WIB
Ilustrasi. Foto: the Sun

Liputan6.com, Jakarta Banyak ilmuwan percaya, jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dibanding laki-laki. Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan Prosiding National Academy of Sciences menunjukkan hal menarik, kemampuan bertahan hidup perempuan lebih baik justru setelah lahir. Artinya risiko meninggal di kandungan pada janin perempuan sebenarnya justru lebih besar.

"Mestinya lebih banyak perempuan meninggal selama kehamilan dibandingkan laki-laki. Namun setelah dewasa, kemampuan bertahan hidup mereka lebih baik," kata peneliti senior dengan Fresh Pond Research Institute di Cambridge, Steven Orzack pada Healthday News, Kamis (2/4/2015).

Yang menarik, kata Orzack, laki-laki rentan meninggal di usia muda. "Sangat penting untuk mempelajari perbedaan pria dan wanita dalam kandungan dan pascalahir," kata Orzack.

Dalam studi ini, peneliti mencatat lebih dari 30 juta embrio, janin dan bayi yang lahir. Para peneliti juga menemukan embrio perempuan lebih lemah dalam janin selama trimester pertama. Sedangkan janin laki-laki lebih lemah selama trimester ketiga.

Seorang peneliti senior di University College London, William James sendiri menolak studi baru ini karena dianggap tidak valid. Banyak data yang mereka analisis berasal dari wanita yang tidak sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya