Ketua MUI: ISIS Ancaman Umat Manusia

"Karena apa yang mereka lakukan, sungguh membahayakan peradaban dan sekaligus merusak Islam,‎" kata Din.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Mar 2015, 16:10 WIB
Ketua Umum MUI, Prof Dr Din Syamsuddin memberi keterangan kepada wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menegaskan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) harus diwaspadai semua pihak, termasuk dunia internasional. Ia menyebut ISIS termasuk sebagai ancaman bagi umat manusia.

"ISIS memang ancaman yang tidak hanya kepada umat Islam tapi juga umat manusia. Karena apa yang mereka lakukan, sungguh membahayakan peradaban dan sekaligus merusak Islam,‎" kata Din di JIExpo, Jakarta, Senin (23/3/2015).

Din menuturkan, ISIS harus dihadapi secara komprehensif. Sebab, kelompok radikal negatif tersebut memakai ayat-ayat untuk membenarkan tindakan brutal dan kejinya.

"‎Ideologi radikal seperti ISIS dan terorisme ini memang ada pemahaman keagamaan yang sangat literal, harfiah, dan hanya menyebut ayat-ayat yang tidak dipahami secara luas dan menyeluruh hingga mendapatkan kesimpulan yang keras dan radikal," papar dia.

Karena itu, Din meminta seluruh ulama dan tokoh agama untuk bekerja sama meluruskan umat dari pemahaman yang salah. Sulit bila hanya mengandalkan BNPT dan Densus 88 semata.

"Kalau tangani terorisme dengan cara yang ada sekarang oleh BNPT dan khususnya Densus 88, saya yakin nggak akan bisa menghilangkan terorisme itu, bahkan akan tumbuh subur," tegas Din.

Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menambahkan, ‎situasi yang dihadapi terhadap ISIS disebutnya sebagai ambang dari perang sipil. Ia menegaskan pentingnya seluruh masyarakat bersatu menumpas terorisme.

"Kita diambang perang sipil, kita semua masyrakat bahu-membahu menanggulangi ancaman terorisme, kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, keamanan kita tanggung jawab kita sendiri," tandas Hendropriyono. (Ali/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya