Liputan6.com, Jakarta - Organisasi massa yang menamakan diri Kesatuan Islam Indonesia Anti SARA (KIIAS) berkumpul di Bundaran Indosat, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan penolakan atas kehadiran paham radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.
Sekitar 100 pengunjuk rasa membawa sebuah keranda yang ditutupi kain hitam yang menyimbolkan ideologi ISIS harus dikubur.
"Kami menolak propaganda, radikalisme dan doktrin ISIS di Indonesia. ISIS mesti dikuburkan," ujar juru bicara KIIAS Muhammad Ali Hamzah di Bundaran Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Keranda mayat itu pun dibakar. Menurut Ali, paham ISIS telah mencoreng citra Islam di mata dunia. Ia pun meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menangani ancaman ISIS masuk ke Indonesia.
"Kami mendesak Jokowi-JK, Menlu (Menteri Luar Negeri Retno LP Masurdi) dan BIN (Badan Intelijen Negara) untuk mengambil langkah cepat guna menghapus sebaran propaganda ISIS di Indonesia," tukas Ali.
Sebagai salah satu ormas Islam, Ali Hamzah mengatakan KIIAS siap membantu Indonesia memerangi penyebaran paham gerakan radikal ISIS tersebut. (Ans)
Tolak ISIS, Massa Bakar Keranda di Bundaran Indosat
Sekitar 100 pengunjuk rasa membawa sebuah keranda yang ditutupi kain hitam yang menyimbolkan ideologi ISIS harus dikubur.
diperbarui 16 Mar 2015, 19:36 WIBSejumlah mahasiswa melakukan aksi menolak ISIS di Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2015). Mereka melakukan aksi teaterikal sebagai bentuk sindiran terhadap kekejaman ISIS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Jawa Tengah - DIYJoko Pinurbo Berpulang, Sirat Rindu Dalam Perjamuan Khong Guan
5 6 Jawa Tengah - DIYUpdate Pengetahuan Konstruksi Perkapalan di SV Undip
7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Warga Histeris Berhamburan Keluar Rumah
Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran di Berau, Dua Kerajaan Hadir
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Mencuri dan Diragukan Kewaliannya oleh Teman Pondoknya
Pemilik Rumah Ungkap Awal Perkenalannya dengan Brigadir RAT
Gempa Garut Magnitudo 6,5 Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Magnitudo 6,5 Goyang Garut Tak Berpotensi Tsunami
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Asapi Rival usai Balapan Banjir Korban di Jerez
Penumpang Kapal Mendadak Melompat ke Laut di Perairan Pulau Rimau
Seorang Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos Tulungagung, Polisi Olah TKP
Gempa M 6,5 Bikin Panik Warga Garut, Terasa di Banten hingga Jateng dan Yogyakarta
Keluarga Brigadir RAT Terima Hasil Visum
Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa di Jakarta