Apa Pentingnya Air Liur bagi Gigi dan Mulut?

Saliva (air liur) yang sehat akan menjaga gigi tetap sehat dan mencegah gigi berlubang

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Mar 2015, 11:07 WIB
Kurangnya air liur yang cukup bisa jadi salah satu gejala awal diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Saliva (air liur) yang sehat akan menjaga gigi tetap sehat dan mencegah gigi berlubang. Idealnya, air liur yang sehat adalah yang encer dan tidak asam.

Spesialis Gigi dari Universitas Indonesia DR. Ratna Meidyawati, drg. SpKG(K) mengatakan, manfaat air liur baru bisa dirasa bila jumlahnya banyak. Jika terlalu sedikit, air liur tidak akan mampu melindungi gigi dan mulut secara sempurna.

"Apalagi jika terlalu asam, justru yang terjadi akan mempercepat pengikisan gigi," kata Ratna di di Hotel Intercontinental, Jakarta Pusat, ditulis Rabu (4/3/2015).

Ahli Konservasi Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG-UI), menerangkan bahwa kadar keasaman air liur yang baik berada di angka 6. Bagaimana cara mengetahuinya, dapat menggunakan bantuan alat.

"Tapi, bisa juga diperiksa sendiri di rumah tanpa alat. Kita lihat saja kualitasnya apakah air liur kental atau encer bisa dilihat dari bawah lidah. Jika terlihat berbusa itu tandanya kental, berarti kurang baik untuk gigi," kata dia.

Maka itu, di akhir perbincangan Ratna pun mengimbau kepada seluruh dokter gigi untuk mengecek juga kondisi air liur pasien yang tengah menjalani pemeriksaan gigi.

"Kan kualitas air liur menentukan apakah si pasien berisiko tinggi memiliki gigi berlubang atau tidak," kata Ratna menekankan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya