Mengapa Kawasaki Sunat Kuota Ninja H2 di Indonesia?

Jumlah inden yang membludak pada Kawasaki global membuat prinsipal menyunat kuota Ninja H2.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 28 Feb 2015, 08:00 WIB
Kawasaki H2 mengemas mesin supercharged 998 cc DOHC 16 katup yang mampu memproduksi tenaga sebesar 200 PS pada 10.000 rpm.

Liputan6.com, Pandeglang - Superbike terganas Kawasaki yaitu Ninja H2 telah resmi diperkenalkan di Tanah Air beberapa waktu lalu. Sebagai model eksklusif, Ninja H2 pun menjadi buruan para penggila kecepatan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.

"Saat diluncurkan waktu itu, Ninja H2 sudah dipesan 10 unit. Saat itu, Indonesia mendapat kuota sebanyak 20 unit, ujar Michael Candra Tanadhi, Assistant Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia seusai peluncuran Versys 1000 di Tanjung Lesung, Jumat (27/2/2015).

Dijelaskan Michael, tingginya animo pada Ninja H2 terlihat dari jumlah inden yang mencapai 800 unit secara global. Akibatnya, prinsipal Kawasaki di Jepang terpaksa menyunat kuota superbike tersebut untuk pasar Indonesia.

"Jatah Ninja H2 untuk Indonesia dipotong jadi 15 unit. Mungkin saat itu dipikirnya karena baru dipesan 10 unit makanya keburu dipotong," jelas Michael.

Lebih lanjut, Michael membeberkan jika seluruh kuota H2 di Indonesia tersebut sudah ludes terpesan. Bahkan, jumlah pemesanan Ninja H2 yang dicatatkan PT KMI melebihi kuota yaitu sebanyak 23 pemesan.

Sebagai informasi, Kawasaki Ninja H2 didukung mesin empat silinder segaris berkapasitas 998 cc dan turbocharger. Output tenaga yang mampu dihasilkan superbike mencapai 300 horse power (HP).

(Ysp/Gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya