Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mengaku bakal mencari pinjaman dana hingga Rp 10 triliun untuk membangun proyek infrastruktur dasar. Pinajam tersebut akan diusahakan dari pinjaman multilateral.
Hal itu disampaikan Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono sebelum Rakor Pinjaman Luar Negeri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (27/2/2015).
"Ini kami usulkan (pinjaman) paling besar 8 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini mungkin Rp 8 triliun sampai Rp 10 triliun," tegas dia.
Kebutuhan pembiayaan tersebut, Basuki bilang, berasal dari Asian Development Bank (ADB), JAICA Jepang, China, Bank Dunia dan lainnya. Pinjaman multilateral ini biasanya menawarkan bunga murah.
Dia menyebut, utang Rp 8 triliun sampai Rp 10 triliun akan digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang menjadi tanggungjawab pemerintah.
"Jadi nanti untuk jalan tol, air minum, bendungan dan irigasi. Jalan tol memang ada investasi, tapi untuk perumahan, bendungan, irigasi jadi tugas pemerintah. Mayoritas utang digunakan ke proyek air minum karena menyangkut MDG's," tandas Basuki.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat, jaringan irigasi pertanian yang perlu direhabilitasi mencapai 3 juta hektare (ha). Sedangkan jaringan irigasi baru untuk mengairi sekitar 1 juta ha dan pembangunan 30 waduk juga akan dibangun.
Selain itu, Bappenas mendata proyek infrastruktur yang harus dikerjakan adalah pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 kilometer (km), jalan tol 1.000 km, serta pemeliharaan jalan 46.770 km.
Di sektor maritim dan kelautan, pemerintah akan membangun sekitar 24 pelabuhan. Pemerintah juga menganggarkan pembelian kapal barang perintis, kapal angkutan ternak, serta kapal angkutan rakyat.
Pembangunan 15 bandara baru juga dibidik pemerintah. Proyek lain yang akan digarap adalah pembangunan jalur kereta api sepanjang 3.258 km di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan, serta pengembangan transportasi massal di 29 kota. (Fik/Gdn)
Biayai Infrastruktur, Menteri PU-Pera Cari Utangan Rp 10 Triliun
Utang sebesar Rp 10 triliun akan digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur dasar yang menjadi tanggungjawab pemerintah.
diperbarui 27 Feb 2015, 18:33 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangUsai Turun 2 Pekan Beruntun, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sinopsis Film The Operative, Kisah Perempuan Jadi Agen Rahasia
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Burnley: Setan Merah Gagal Kalahkan Calon Degradasi
Rudal Hizbullah Serang Konvoi Militer Israel Vs Gempuran Tentara Tel Aviv ke Lebanon, Warga Sipil Tak Berdosa Jadi Korban
Berwudhu dengan Makeup Masih Menempel di Wajah, Sah atau Tidak?
16 Pemain Lolos ke Babak Gugur Darts National Competition Series 02
Memaknai Pelestarian Alam dari Para Perempuan Perajin Batik Tulis Kebon Indah Klaten
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Indahnya Enam Motif Baru Batik Gajah Oling Jeruji Karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi
Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
Glory Cup 2024 Resmi Dibuka di Bogor, PP Perbasi Pantau Pebasket Muda Bertalenta
Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan, Obat dari Halaman yang Sering Diabaikan