Polri Benarkan 2 Anggotanya Dikeroyok Personel TNI

Sejumlah anggota TNI dikabarkan mengeroyok 2 polisi dan dilanjutkan dengan penganiayaan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Feb 2015, 16:15 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Dua anggota Polri dikabarkan dikeroyok oleh anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Bengkel Kafe, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada Jumat 6 Februari 2015 dini hari.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, pihaknya sangat menyesalkan adanya pengeroyokan terhadap anggotanya, yang masing-masing berinisial TA dari Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro dan BH, seorang perwira menengah (Pamen) Polri.

"Insiden itu benar terjadi. Kami meyesalkan hal itu," ujar Heru saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (8/2/2015). Kata dia, saat ini kedua anggota polisi itu tengah dirawat di RS Siloam, Tangerang, Banten.

Dia mengaku sangat kecewa lantaran anggota Polri tersebut dikeroyok ketika sedang melakukan tugas khusus dari Bareskrim Polri. "Saya mengatakan hal demikian (kekecewaan) karena anggota sedang melaksanakan tugas khusus dari Bareskrim Polri," imbuh dia.

Kejadian tersebut bermula ketika tim Satgas Bareskrim Mabes Polri sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa agen di kafe Bengkel. Tiba-tiba anggota TNI AL yang dipimpin Kolonel Nazali Lempo datang dengan mengatakan tengah melakukan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib).

Saat itu, anggota polisi menyampaikan pihaknya tengah menggelar kegiatan Polri. Namun sejumlah anggota TNI dikabarkan mengeroyok 2 polisi dan dilanjutkan dengan penganiayaan. Kedua korban itu kemudian dimasukkan ke mobil truk dan dibawa keliling kota Jakarta sambil merazia tempat hiburan yang lainnya.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pihak TNI. Saat dihubungi Liputan6.com, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen M Fuad Basya mengaku akan mengecek terlebih dulu kabar tersebut. (Riz/Ado)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya