Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Anggara (Banggar) DPR RI Ahmadi Noor Supit mengaku belum puas dengan target asumsi makro ekonomi 2015 yang disampaikan pemerintah. Salah satunya yaitu soal penetapan pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai tahun ini.
Dia menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pada tahun ini sebesar 5,7 persen dinilai terlalu rendah.
Target tersebut mengalami penurunan 0,1 persen dibanding APBN 2015 yang diajukan pemerintahan sebelumnya yang mematok 5,8 persen. Namun, setelah pembahasan pemerintah dengan DPR di Komisi XI pertumbuham ekonomi menurun menjadi 5,7 persen.
"Mereka memutuskan angka 5,7 persen. Saya tidak melihat misinya apa. Biasanya DPR ambil posisi support pemerintah yang ingin optimis, pasar anggap yang realistis itu 5,4 persen. Kalau mau optimisnya, mestinya kita tetap 5,8 persen. Pilihannya hanya dua, kita akan realistis atau optimis?," ujarnya di Gedung DPR RI, Kamis (29/1/2015).
Selain pertumbuhan ekonomi, Supit juga mempertanyakan target produksi minyak mentah atau lifting sebesar 825 ribu barel per hari (bph). Angka ini dinilai juga terlalu rendah karena sebelumnya pemerintah mengajukan lifting sebesar 900 ribu bph.
"Ini (penurunan lifting) yang lebih gila lagi. Dianggap tidak realistis, kita tidak tahu ini pesimis atau optimis? Lifting harus balance dan pertumbuhan ekonomi harus balance," lanjutnya.
Menurut Supit, pemerintah harusnya optimis dan harus menunjukan kinerja yang optimal pada tahun ini sehingga mampu mendorong perekonomian nasional.
"Kalau pada saatnya ada tudingan bahwa itu tidakk berhasil, pemerintah gagal atau segala macam, ya harus diterima konsekuensi itu," tandasnya. (Dny/Ndw)
Banggar Nilai Target Pertumbuhan Ekonomi RI Terlalu Rendah
Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit mengaku belum puas dengan target asumsi makro ekonomi 2015 yang disampaikan pemerintah.
diperbarui 29 Jan 2015, 18:50 WIBIlustrasi pertumbuhan Ekonomi (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Jawa Tengah - DIYFokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
9 10
Berita Terbaru
Bangun Komunikasi dengan Parpol, Prabowo Disebut Ingin Buat Ini di Pemerintahan Barunya
Detik-Detik Satpam DPRD Tanjungbalai Diserang Monyet Liar saat Tidur Lelap
Gandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
Gempa Garut dan Riwayat Lindu Tanda Kiamat dalam Hadis
Hasil Liga Inggris Nottingham Forest vs Manchester City: Menang 2-0, Juara Bertahan Terus Pepet Arsenal
Mengenal Katak Kutu Brazil, Calon Vertebrata Terkecil di Dunia
Dua Pemain Timnas Indonesia U-23 Anggota Polri, Ini Sosoknya
2 Alasan Uzbekistan Layak Diwaspadai Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Marinir Gadungan Bikin Mahasiswi di Lampung Terpedaya Luar Dalam
Seorang Gadis Jadi Korban Pemerkosaan di Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Kucing Ini Viral di Instagram, Wajahnya Seperti Kartun Versi Nyata
Mesin ATM Tertinggi di Dunia, Terletak pada Ketinggian 4.693 Meter