Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan larangan perdagangan produk apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros., Bakersfield, California, Amerika Serikat (AS), lantaran diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.
Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kementerian Perdagangan, Widodo menjelaskan, bila dikonsumsi, bakteri yang terkandung dalam apel tersebut dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
"Sedangkan pada orang sehat yang terinfeksi bakteri ini bisa menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi Listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian (Kementan), Yusni Emilia Harahap mengatakan, proses kontaminasi dari bakteri tersebut terjadi pada saat proses penanganan dan sanitasi yang kurang baik di tempat pengepakan atau packing house di California tersebut.
"Ini terjadi di perusahaan pengepakan di Bidart Bros., tersebut. Jadi ini bukan di perkebunan apelnya," kata dia.
Menurut dia, pada impor semester II 2014 yaitu periode Juli-Desember 2014 dari dokumen yang sudah diverifikasi tidak terdapat apel yang berasal dari packing house tersebut.
"Begitu juga dengan impor periode tahun ini yang prosesnya sudah dimulai pada November 2014, dari importir yang menyampaikan aplikasi impor tidak terdapat apel yang berasal dari packing house di California tersebut," jelasnya.
Namun, sebagai tindak lanjut dari penelusuran adanya peredaran apel tersebut, Emilia menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) untuk mengambil sempel dibeberapa tempat dan akan diuji di laboratorim yang berkompetensi di Bogor, Jawa Barat.
"Sore ini akan masuk dan dalam 3 hari hingga 4 hari ke depan atau tepatnya 30 Januari mendatang sudah bisa diketahui hasilnya," tandas dia. (DNy/Gdn)
Ini Bahaya dari Apel Asal California yang Mengandung Bakteri
"Ini terjadi di perusahaan pengepakan di Bidart Bros. Jadi ini bukan di perkebunan," kata Direktur P2HP Kementerian Pertanian, Yusni Emilia.
diperbarui 26 Jan 2015, 16:52 WIB(Foto: Reuters)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 PeristiwaArtis Rio Reifan Positif Sabu
10
Berita Terbaru
Tak Ada Penutupan Jalan di Sekitar Gedung MK Saat Sidang Perselisihan Pileg
Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Kolaborasi ASEAN dan GCC di WEF 2024
Narkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan Bahayanya
5 Fakta Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Setelah 4 Tahun Pacaran, Bertepatan dengan Momen Ulang Tahun
Fokus Pagi : Dua Pria Tewas di Gorong-Gorong di Bandung saat Perbaikan Jaringan Telekomunikasi
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25%, Ekonomi Indonesia Masih Aman pada 2024?
DP WA Sendiri Artinya Apa? Ini Penjelasan Psikologinya
6 Tips Hindari Serangan Siber Saat Pakai Aplikasi di Smartphone
Fenomena Wanita Karier Suami Nganggur, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
6 Fakta Menarik Gunung Sipandu, Alternatif Pendakian Singkat di Daratan Tinggi Dieng
Metro Sepekan: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari, Pelaku Pelanggan Korban
Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Sentimen The Fed