Relawan: Jangan Paksa Presiden Jokowi Dukung Satu Pihak

Permasalahan antara KPK dengan Polri adalah terkait salah seorang anggotanya yang terkena kasus hukum.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jan 2015, 15:59 WIB
Jokowi(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hubungan KPK dan Polri kembali memanas, masyarakat mendesak presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bersikap. Gerakan yang banyak muncul saat ini adalah gerakan mendesak Jokowi mendukung KPK.

Namun salah seorang relawan Jokowi, Victor Sirait berpendapat lain. Victor mengatakan, masyarakat tidak boleh memaksa Jokowi untuk mendukung salah satu pihak. Pemerintah juga harus tetap fokus pada pelayanan terhadap masyarakat.

"Publik tidak bisa memaksa Presiden mendukung salah satu pihak. Pemerintah harus fokus pada pelayanan masyarakat," kata Victor saat diskusi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/1/2015).

Dia mengatakan, permasalahan antara KPK dengan Polri adalah terkait salah seorang anggotanya yang terkena kasus hukum. Karena itu, biarkanlah proses hukum berjalan dengan sendirinya.

"Ini adalah kasus hukum yang harus diselesaikan secara hukum," imbuh dia.

Victor juga mengingatkan KPK untuk dapat menerima kritik dan masukan dari pihak luar. Sebab, bagaimana pun KPK merupakan produk yang lahir karena proses reformasi dan demokrasi.

"Jangan kita beranggapan tidak mungkin manusia tidak bersalah. KPK harus terbuka dengan kritikan masyarakat. Seperti apa kata Hasto, KPK harus menerima sebagai masukan," tambah dia.

KPK, kata dia, merupakan produk dari era reformasi. Karenanya masyarakat harus menjaga dari orang yang berusaha mengeliminasi lembaga antirasuah tersebut.

"Selamatkan KPK dan selamatkan Polri. Ke depan kami berharap tidak saling menjelekan. Kami berharap penegakan hukum tidak hanya KPK, Polri ke depan bisa menjawab persoalan Polri. Tidak bisa selamanya negara bersandar pada KPK. Polri juga bisa menjalankan tugas dengan baik," tandas Victor. (Ali)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya