Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengakui pelaku penodongan terhadap seorang warga di Kampung Asem RT 6 RW 5 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, adalah seorang camat yang baru saja dipromosikan pada 2 Januari lalu.
"Iya (camat hasil promosi 2 Januari)," kata Agus saat dihubungi, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Ia mengatakan baru mendapatkan informasi bahwa camat itu berinisial YN (35) bertugas di wilayah Jakarta Utara. Namun, dirinya enggan menjelaskan secara detail siapa sebenarnya camat tersebut.
"Baru tahu juga camat di Jakarta Utara," kata mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan itu.
Agus juga mengatakan pihaknya dan Inspektorat DKI segera memeriksa camat tersebut. "Camat itu akan kita periksa secepatnya. Punya senjata harus ada kepemilikian izin sah atau nggak? Kami akan bertanya latar belakang menyodorkan airsoft gun ke warga," tegas dia.
Ia mengatakan, seharusnya seorang camat bisa mengayomi warga, bukan malah membuat warga khawatir atau takut. Karena itu, jika diperiksa dan ternyata benar camat tersebut menodong seorang warga menggunakan airsoft gun dengan alasan apa pun, maka akan diberi sanksi sedang hingga berat.
"Bisa distafkan atau turun pangkat. Saya juga baru tahu kalau udah ke polisi tadinya mau di BAP," ucap dia.
Selasa dini hari, terjadi peristiwa yang diduga penodongan dengan airsoft gun oleh oknum camat berinisial YN kepada warga berinisial RHS. YN sempat cekcok dengan RHS terkait masalah penjualan tanah. Kemudian YN menodongkan airsoft gun yang lalu ditepis RHS, akibatnya pistol meletus ke arah bawah.
YN sendiri baru menjabat sebagai camat usai dilantik pada 2 Januari lalu di Monumen Nasional bersama ribuan pejabat eselon II dan III. Saat dikonfiormasi kepada Camat Penjaringan Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko, yang diduga sebagai pelaku, dia membantah adanya soal letusan tersebut. (Ado)
BKD DKI Akui Camat Penodong Airsoft Gun Baru Dilantik Ahok
Agus mengatakan pihaknya dan Inspektorat DKI segera memeriksa camat tersebut. "Punya senjata harus ada izin, sah atau nggak," ujar dia.
diperbarui 21 Jan 2015, 04:54 WIBIlustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kantor Staf Presiden Minta Polisi Cegah Penggusuran di Dago Elos Bandung
6 Penyerang Terbaik Real Madrid Sepanjang Masa: Mengukir Sejarah di Lapangan Hijau
Rekam Jejak Tarsum dari Penjagal Hewan hingga Jagal Istri
Ji Chang Wook Tiba-Tiba Ada di Bali, Kunjungi GWK dan Langsung Terbang ke Labuan Bajo
Mengenal Asteroid Apophis, Diprediksi Tabrak Bumi pada 2029
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 9 Mei 2024
Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Bakal Didakwa Terima Gratifikasi Rp99 Miliar
Perawakan Pelaku Pembunuhan Ceceu di Sukabumi, Tusuk Korban Usai Tolak Ajakan 'Ayo Main'
Kata Gus Baha tentang Sesaji, Ibrah Kisah Walisongo Sebarkan Islam Tanpa Konflik
Link Live Streaming Liga Champions Real Madrid vs Bayern Munchen, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Pelabuhan Batu Ampar Batam Siap Jadi Terminal Peti Kemas Internasional
Curi Perhiasan Emas Seharga Rp100 Juta, Pria di Tangerang Diamuk Warga