Ekonomi AS vs China, Lebih Baik Mana di Mata JK?

Perkembangan ekonomi global membuat setiap negara harus berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan ekonominya.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jan 2015, 22:18 WIB
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan perkembangan ekonomi global membuat setiap negara harus berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan ekonominya.

"Memang dunia banyak berubah, dalam globalisasi itu begitu banyak perubahan ada positifnya tapi lebih banyak negatifnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Dia menjelaskan, saat ini ada tipe kebijakan ekonomi yang lazim digunakan oleh negara-negarta maju, seperti Amerika Serikat yaitu, kebijakn ekonomi yang mengistimewakan sektor perdagangan dibanding industri, atau mengistimewakan sektor keuangan dibandingkan sektor produksi.

"Banyak yang mengistimewakan trade dibanding industri, mengistimewakan finance dibanding produksi. Tetapi akibatkan mereka maju dalam beberapa waktu tapi ambruknya lebih besar. Seperti ekonomi Amerika yang menduhulukan trade dan finance," lanjutnya.

Namun, apa yang dilakukan China menurut JK lebih baik. Meski tidak tumbuh besar, namun relatif lebih kuat dan stabil.

"Tetapi kalau China, dia mendahulukan industri dan produksi maka dia tetap tumbuh meski lebih stagnan, ya walau tetap ada masalah," tandasnya. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya