Thom Yorke 'Radiohead' Hasilkan Rp 255 Miliar dari Album Solo

Diunduh 4,4 juta kali, Thom Yorke hasilkan untung besar dari album barunya yang rilis di BitTorent beberapa waktu lalu.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 07 Jan 2015, 15:40 WIB
Thom Yorke

Liputan6.com, London Melalui album solonya Tomorrow's Modern Boxes yang rilis beberapa waktu lalu secara digital di BitTorent, vokalis radiohead, Thom Yorke diperkirakan berhasil meraup keuntungan sekitar US$20 juta atau sekitar Rp 255 miliar. Seperti dilansir Digital Spy, Selasa (6/1/2014), hal itu lantaran album tersebut telah diunduh sebanyak 4,4 juta kali sejak rilis bulan September 2014 lalu.

"Ini adalah ekperimen yang bertujuan untuk melihat apakah mekanisme dari sistem ini adalah sesuatu yang masyarakat umum inginkan atau tidak? Jika cara kami ini sukses, yang lain bisa mengikutinya," jelas Yorke tentang metode distribusi album solonya tersebut.

"Dengan model bisnis ini para pembuat musik, video, atau para pembuat konten digital lainnya dapat menjual karyanya sendiri dan bisa mengontrol perdagangan mereka di internet," tambahnya.

BitTorrent adalah layanan berbagi berkas online yang lazim digunakan untuk membagi dan mengunduh file dalam jumlah besar. Penjualan album vokalis band Inggris Radiohead ini adalah pertama kalinya dipakai BitTorrent sebagai sarana pendistribusian musik. BitTorrent diakses oleh 170 juta pengguna setiap bulannya.

Foto dok. Liputan6.com


Album `Tomorrow Modern Boxes` ini diproduseri oleh produser lama Radiohead, Nigel Godrich. Pembagian keuntungan hasil penjualan melalui BitTorrent ini 10 persen untuk pihak BitTorrent, sedangkan 90 persen sisanya masuk ke kocek Thom Yorke.

Dan, saat ini Radiohead juga dikabarkan tengah kembali masuk studio untuk menggarap album kesembilan mereka. Hal ini lantaran sang produser, Nigel Godrich mengunggah foto Thom Yorke dan Johnny Greenwood yang tengah sibuk di studio ke Twitter. Namun, belum ada kepastian mengenai hal tersebut.

"Rilis? Tidak tahu. Rencana kami adalah kembali menciptakan musik secepatnya," ungkap Nigel Godrich.(Gul/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya