Liputan6.com, Perth - Menyusul peringatan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia terkait potensi ancaman terhadap hotel-hotel dan bank-bank di Surabaya, Jawa Timur, Pemerintah Australia mengeluarkan hal senada.
Departemen Luar Negeri Australia mengimbau warga negaranya untuk berhati-hati dan waspada saat bepergian di Indonesia. Sebab, ada laporan intelijen yang menyebut teroris mungkin sedang merencanakan serangan di wilayah Nusantara, yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
"Anda harus berhati-hati terutama di sekitar lokasi di mana pengamanannya lemah. Hindari lokasi yang kemungkinan menjadi target teroris," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri Australia dalam imbauan bepergian (travel advice) terbarunya, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Selasa (6/1/2015).
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop juga mengatakan, negaranya sedang memonitor situasi di Indonesia secara dekat.
"Selalu dibutuhkan kehati-hatian saat bepergian ke luar negeri," kata Bishop di Perth. "Tentu saja, kita memiliki pengalaman tragis di masa lalu, di Bali, di mana banyak warga Australia tewas... namun, kami bekerja sama dengan aparat keamanan Indonesia, intelijen, dan juga lembaga penegak hukum."
Dalam tragedi Bom Bali I tahun 2002, sebanyak 88 warga Negeri Kanguru meninggal dunia.
Menlu Bishop merekomendasikan seluruh warga Australia untuk membaca dan mengindahkan imbauan bepergian yang dikeluarkan pihaknya.
"Dan tentu saja, dalam situasi apapun, seseorang harus menyadari situasi saat mereka berada di negara lain, bahwa mereka menjadi subjek hukum dari negara tersebut," tambah Menlu.
Imbauan bepergian juga menyebut bahwa staf imigrasi Indonesia mungkin akan menolak masuk warga Australia yang punya catatan kriminal -- tak peduli berapa lama pelanggaran itu telah terjadi.
Bishop mengaku nyaman bepergian ke Bali saat ini. Namun, ia menyarankan wisatawan yang akan berlibur ke Pulau Dewata untuk membekali diri dengan asuransi. "Jika Anda tak mampu berwisata ke Bali tanpa melengkapi diri dengan asuransi perjalanan, mungkin Anda harus memikirkan kembali rencana anda."
Bishop menambahkan, saat ini aparat keamanan Indonesia memperhitungkan "berbagai macam sumber informasi" untuk bertindak.
"Kita (Australia) telah bekerja sama secara erat dengan pemerintah Indonesia untuk menangkap, menahan, mengadili, dan memenjarakan sejumlah orang yang ambil bagian dalam kegiatan teroris di masa lalu," kata dia. "Kami menganggap penanggulangan terorisme dan kegiatan kontra-terorisme sebagai prioritas keamanan nasional tertinggi." (Ein/Yus)
Australia Peringatkan Warganya soal Potensi Teror di Indonesia
Departemen Luar Negeri Australia mengimbau warga negaranya untuk berhati-hati dan waspada saat bepergian di Indonesia.
diperbarui 06 Jan 2015, 17:42 WIBMenteri Luar Negeri Australia Julia Bishop. (http://foreignminister.gov.au)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYLulus Kuliah Bisa Magang ke Luar Negeri, Caranya?
4 5 6 7 Jawa Tengah - DIY5 Hal di Indonesia Ini Sering Dikaitkan dengan Mistis
8 9 Energi & TambangStok Global Susut, Harga Minyak Mentah Naik ke USD 78 per Barel
10
Berita Terbaru
Gunung Ibu Berstatus Awas, Jumat Pagi 17 Mei 2024 Meletus Lagi, Semburan Abu Vulkanik Capai 4.000 Meter
Cuaca Hari Ini Jumat 15 Mei 2024: Jakarta Pagi Cerah, Siang hingga Malam Cerah Berawan
Mazda Siapkan CX-5 Generasi Baru dengan Mesin Hybrid
Kawanan Pencuri Sadis di Bogor yang Benturkan Korban ke Tiang Diringkus
Penguatan Regulasi Kripto Jadi Kunci Perdagangan Aman
Mengintip Pesona Danau Batur, Wisata Alam Indah di Kintamani Bali
Santri di Palangka Raya Tega Bunuh Ustadzahnya Karena Dendam Pernah Dihukum Jemur
Emiten Prajogo Pangestu Petrindo Jaya Kreasi Akuisisi Tambang Batu Bara
Debut di Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Dapat Petuah dari Eko Yuli Irawan
3 Varian Resep Olahan Daun Singkong yang Simpel dan Enak
Ada Lowongan Kerja di Surabaya, Dicari Lulusan Akuntansi dan Teknik!
17 Mei 1983: Lebanon dan Israel Tandatangani Perjanjian Damai