Tim SAR Gabungan: Kami Tidak Pernah Putus Asa Mencari Korban

Tim SAR Gabungan menegaskan tak akan berhenti mencari jenazah-jenazah penumpang AirAsia yang belum ditemukan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 04 Jan 2015, 02:52 WIB
Tim SAR saat membawa jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dari helikopter, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Sampai hari ke-7 pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 sudah menemukan dan mengevakuasi 30 jenazah penumpang. Meski begitu Tim SAR Gabungan tak mau berhenti mencari jenazah-jenazah penumpang yang belum ditemukan.

"Kita tidak putus asa, terus telusuri apakah ke timur atau tenggara ke Laut Jawa, kita ikuti. Tadi kita ke sana tapi belum ada," ujar Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2014).

Karenanya, meski sampai malam ini belum ada lagi jenazah yang ditemukan, Tim SAR Gabungan tetap melakukan upaya yang maksimal. Besok atau tepatnya hari ke-8 pencarian dan evakuasi, Tim SAR Gabungan tetap mencari dan mengevakuasi jika menemukan jenazah.

"Besok tetap mencari. Siapa tahu ada yang terdampar. Kalau ada kita angkat segera," ucapnya.

Memasuki hari ke-7 pencarian dan evakuasi Pesawat AirAsia QZ8501, total sudah 30 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. Semua jenazah itu kini sudah berada di RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi warga Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya