Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpecah lantaran pemilihan ketua umum. Kedua kubu di internal partai bersikeras mengklaim sebagai pihak yang berhak sebagai pengurus partai.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan tetap solid meski kembali memilih Megawati Soekarnoputri secara aklamasi.
"Di masa yang sulit untuk konsolidasi, PDIP sudah membuktikan ketika di luar pemerintahan tetap solid. Apalagi di dalam pemerintahan, jauh lebih solid," ujar Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Ada anggapan bahwa terpilih kembalinya ketua umum incumbent bakal menghambat regenerasi partai. Tapi Hasto menegaskan bahwa aklamasi Megawati menjadi ketum lagi justru tidak menghambat regenerasi partai. Kata dia, justru berkat Mega, PDIP telah mengalami regenerasi besar-besaran.
"Di tangan Mega, PDIP mampu menghasilkan pemimpin muda dan tercermin di penempatan DPR dan pelaksana petugas partai di eksekutif. Tapi sekali lagi partai memerlukan pemimpin yang negarawan seperti Mega," ujar Hasto.
Dia menjelaskan, terpilihnya kembali Presiden ke-5 RI itu memang sudah diaspirasikan seluruh kader PDIP. Bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang digadang-gadang mampu menjadi Ketum PDIP juga ikut mencalonkan terpilihnya Megawati pada Kongres 4 yang rencananya akan diadakan di Bali pada 2015.
"Dalam rakernas ke-4, Jokowi mendukung sepenuhnya Megawati ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum (periode) 2015-2020 sesuai dengan objektif partai. Mega tak hanya menjadi figur yang membangun partai, tapi mampu menjadikan PDIP setia pada ideologi meskipun tidak mudah. Megawati mampu mengantarkan PDIP menjadi pemenang pemilu dan menjadikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia," jelas Hasto.
Saat ditanya apakah memang Megawati menginginkan maju lagi, Hasto tidak menjawab. Dia hanya menekankan kembali para kader PDIP menilai sosok Megawati paling tepat memimpin PDIP periode 2015-2020.
"Seluruh jajaran partai dan aspirasi kader memandang Ibu Mega sosok yang paling tepat dan memberikan kesempatan kepada Mega untuk mempertahankan konsolidasi personel. Rapat rating tingkat desa, kecamatan, kabupaten sampai provinsi telah dijaring kader partai yang ideal. Ini PR (pekerjaan rumah) terberat bagi Ibu Mega untuk menjalankan konsolidasi ini dengan konsisten," pungkas Megawati. (Riz)
Plt Sekjen: PDIP Butuhkan Pemimpin Negarawan Seperti Mega
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan tetap solid meski kembali memilih Megawati secara aklamasi.
diperbarui 22 Des 2014, 21:46 WIBIlustrasi Megawati (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral 20 Keyboard SLB untuk Siswa Disabilitas Tertahan di Bea Cukai, Menkeu Sri Mulyani Turun Tangan
Top 3 Tekno: Phishing hingga Ransomware Incar Perbankan Jadi Sorotan
Pelemahan Rupiah Bakal Separah Krisis 1998 dan 2008? Ini Prediksi Bank Indonesia
Kata Buya Yahya soal Sholat Sambil Memejamkan Mata agar Khusyuk, Bolehkah?
120 Kata-kata Anniversary Pernikahan Islami, Penuh Doa dan Harapan
Nikita Mirzani Ngaku Dirinya yang Putusin Rizky Irmansyah Lebih Dulu
Sejarah Singkat Hari Tari Sedunia yang Dirayakan Tiap 29 April
Anwar Usman Ikut Adili Sidang Sengketa Pileg 2024 di Panel 3, Ini 97 Perkara yang Ditangani
100 Kata-Kata Semangat buat Diri Sendiri, Inspirasi Jalani Kehidupan
Mau Beli Emas Pekan Ini? Simak Faktor yang Memengaruhi
Pelaku Pasar di Asia Menanti Pertemuan The Fed hingga Data Ekonomi Jepang
6 Potret Aktor Rio Reifan Pakai Baju Tahanan, Lima Kali Kasus Narkoba