Liputan6.com, Jakarta - Cyrus Network merilis hasil surveinya, bahwa mayoritas publik mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi JK), setelah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.
Dari 1.220 responden, 70% yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
"Padahal 57% dari responden, menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi saat menyampaikan hasil surveinya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014).
Hal ini, lanjut Hasan, merupakan modal kuat pemerintahan Jokowi-JK untuk tetap percaya diri di masa mendatang. Kendati, pemerintahan Jokowi-JK diimbau agar tetap berhati-hati melaksanakan kebijakannya mendatang.
"Namun pemerintah perlu bersikap hati-hati, pasalnya persentase masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar dan cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah," ungkap dia.
Menurut Hasan, hal itu bisa dilihat ketika publik meragukan HM Prasetyo yang ditunjuk langsung oleh Jokowi untuk memimpin Kejaksaan Agung dan menegakkan hukum dengan adil.
"Hanya 40% publik menyatakan HM Prasetyo mampu memperbaiki citra kejaksaan, dan 12,1% tidak tahu," tandas Hasan.
Survei ini dilakukan selama 1-7 Desember 2014 kepada 1.220 responden di 33 provinsi. Survei dilakukan melalui cara tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95%. Margin of error atau tingkat kesalahan kurang lebih 3,1%. (Rmn/Sun)
Survei Cyrus: Mayoritas Publik Dukung Kebijakan Jokowi
Kendati mayoritas publik masih mendukung, pemerintahan Jokowi-JK diimbau agar tetap berhati-hati melaksanakan kebijakannya mendatang.
diperbarui 21 Des 2014, 15:20 WIBJokowi-JK (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menikmati Perjalanan Keindahan Alam di Sungai Dua Rasa Deli Serdang
Cara Mengatur Tabungan Pendidikan Anak: Investasi Masa Depan Mereka
Trivia Saham: Mengenal Instrumen EBA Ritel, Apa Untungnya?
Disanksi AS, Perusahaan Minyak Venezuela Mau Dibayar Pakai Kripto
3 Varian Resep Praktis Paru Sapi yang Enak dan Anti-Bau
28 April 1978: Tragedi Pembunuhan dan Kudeta Kekuasaan Presiden Afghanistan Sardar Mohammed Daoud
Gempa Bumi M 6.5 di Garut Terasa hingga Jakarta, Ini Pemicunya
Hasil Liga Inggris: Chelsea Beri Sedikit Pertolongan pada Manchester United
Gus Baha Ungkap Kualitas Khusyuk Tingkat Tinggi, Kisahkan Umar bin Khattab Dicabut Anak Panahnya saat Sholat
PKS Berharap Diajak Prabowo Gabung Koalisi
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN