Dari 1.200 BUMD, Hanya 20% yang Sehat

Jumlah BUMD di Indonesia mencapai 1.200 dengan total aset di atas Rp 500 triliun.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Nov 2014, 19:08 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Kerjasama Badan Usaha Milik Daerah atau BKS BUMD Arif Afandi mengatakan hanya ada sebagian kecil BUMD yang sehat. Ia menjelaskan BUMD yang sehat berasal dari bidang perbankan.

"Kalau kita optimis tapi tinggal ditingkat profesionalitasnya. Jujur saja kami akui BUMD ada di Indonesia 1.200 dan total asetnya di atas Rp 500 triliun. Tapi dari situ hanya 20 persen yang sehat, sekitar 80 persennya berbentuk perbankan," terang Arif di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Arif menyampaikan perbankan di BUMD sehat karena punya sistem pengawasan yang baik. Beberapa pengawas yang ada, salah satunya adalah Otoritas Jasa Keuangan. Ia juga menambahkan pihaknya akan mencoba melikuidasi 80 persen BUMD yang tidak sehat.

Selain itu, BKS BUMD juga meminta arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan peran BUMD. JK juga diminta memberikan arahan dalam BUMD Expo 2014 di Surabaya, pada 17-19 Desember.

"Beliau diminta memberi arahan bagaimana How to Make BUMD lebih profesional. Pesan beliau 1 syarat agar BUMD bisa jadi pelaku ekonomi derah harus dikelola profesional. Tidak boleh menjadi tempat penitipan orang-orang yang tidak profesional," jelas Arif.

"Soal profesional pengelola akan kami lakukan BKS BUMD. Sementara untuk pengendali saham seperti gubernur, bupati, walikota dan mitranya seperti DPRD menjadi tugasnya pemerintah dalam menyatukan visi tentang perlunya profesionalnya BUMD,"  jelas Arif.

Selain itu, Arif juga menambahkan JK juga menyinggung soal masalah pasar. Mantan Ketua Umum Golkar itu meminta agar pasar tradisional daerah tidak mati.

"BKS BUMD ini di bawahnya ada asosiasi pasar indonesia (Asperindo), beliau berpesan bagaimana mengelola pasar lebih sesuai perubahan gaya hidup," tandas Arif.` (Alvin/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya