Euforia Harga BBM Naik Selesai, IHSG akan Terkoreksi

Dalam suasana BBM naik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.050-5.150 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Nov 2014, 06:20 WIB
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam suasana BBM naik, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami koreksi pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, pasar akan kembali ke fundamentalnya setelah merayakan euforia kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Saya lihat besok mungkin akan koreksi dahulu karena kenaikan hanya euforia, kenaikan hanya 2000. Habis itu pasar profit taking dan kembali ke fundamental," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Dia menambahkan, kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 untuk premium dan solar  kemarin telah memenuhi ekspektasi pasar.

"Ekpektasi kenaikan Rp 3.000 naiknya Rp 2.000. Sehingga inflasi cuma nambah 2-2,2 persen tahun ini," lanjutnya.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memproyeksi IHSG bergerak pada level support 5.050- 5.030. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.150.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan,  secara teknikal, IHSG akan menguji level resistance 5.107 sebagai langkah untuk mendobrak fase konsolidasi jangka pendek dari IHSG.

"Potensi level support terjaga di 5.054, potensi melanjutkan kenaikan masih terlihat dari pergerakan IHSG," kata William.

Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).  (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya