Paket Diduga Bom Gegerkan Kantor Bea Cukai Bandara Ngurah Rai

Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Budi Harjanto mengaku belum mendapat informasi detail terkait hal itu.

oleh Dewi Divianta diperbarui 13 Nov 2014, 19:13 WIB
Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar mengaku, partainya tidak terusik dengan kabar yang sempat mengeggerkan warga sekitar markas Gus Dur itu.

Liputan6.com, Denpasar - Sebuah paket mencurigakan yang diduga bom menggegerkan Kantor Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Paket yang dikirim seseorang melalui Kantor Pos Renon itu kala melewati mesin pemindai X-Ray terdapat benda mencurigakan.

Tak mau ambil resiko, petugas Bandara Ngurah Rai lantas menghubungi Tim Gegana Polda Bali. Tim Gegana tiba sekira pukul 15.00 Wita. Begitu tiba, mereka langsung melakukan sterilisasi lokasi dan melakukan pemeriksaan intensif.

Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Budi Harjanto mengaku belum mendapat informasi detail terkait hal itu. "Kabarnya begitu, tapi saya masih di Malang. Saya masih koordinasi terus soal itu," kata Budi saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/11/2014).

Belum ada keterangan resmi isi dari paket mencurigakan tersebut. Beberapa pihak menyebut berisi bom, namun lainnya menyebut barang haram narkotika.

Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Ngurah Rai, Piasdo Maranuli belum mau memberikan keterangan. "Masih kita dalami isi paketnya. Nanti kita beri keterangan resmi jika sudah tahu," ucap dia.

Hingga kini petugas Bea dan Cukai beserta aparat kepolisian Polda Bali masih melakukan penyelidikan mengenai isi paket tersebut. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya