Harga Emas Merangkak Naik di Tengah Tekanan Pasar

Sebelumnya, harga emas digantung ke level rendah US$ 1.137,40 per ounce, terlemah sejak awal 2010.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Nov 2014, 08:00 WIB
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Harga emas merangkak lebih tinggi pada Jumat (7/11/2014) ini, setelah hari sebelumnya turun harga ke posisi terendah dalam empat tahun usai para pembeli kembali tergoda masuk ke pasar dan penguatan dolar untuk aksi profit taking.

Harga emas di pasar Spot naik 0,3 persen menjadi US$ 1.144,30 per ounce, di mana  perdagangan sempat teredam investor yang menunggu rilisnya data non-farm payrolls.

Sebelumnya, harga emas digantung ke level rendah US$ 1.137,40 per ounce, terlemah sejak awal 2010.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,3 persen menjadi US$ 1.142,60 per ounce setelah mendekati posisi rendah dalam 4 tahun di US$ 1.137,10 per ounce.

"Kami memegang stabil hari ini, tapi tak seorang pun ingin membuat langkah besar di depan besok pagi. Jika ada angka positif, mereka (beruang) dapat mengambil itu," kata Paul Sacks, Pedagang emas di Aurum Options Strategies di New York.

Laporan non-farm payrolls AS dikatakanb bisa meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan bergerak memperketat kebijakan moneter sebelum bank sentral utama lainnya, yang dapat menekan emas lebih lanjut. (Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya