Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi akan menguntungkan PT Pertamina (Persero). Pasalnya, kenaikan harga BBM subsidi tersebut akan membuat disparitas antara harga BBM subsidi dan BBM non subsidi semakin tipis.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menjelaskan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan membuat jarak harga antara BBM non subsidi dan bersubsidi mengecil, sehingga masyarakat lebih tertarik membeli BBM non subsidi. Hal tersebut akan membuat keuangan Pertamina semakin kuat.
"Kalo disparitas dikecilkan, cash flow Pertamina jadi lebih bagus," kata Hanung, di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Hanung menambahkan, selain berimbas pada keuangan Pertamina, kenaikan harga BBM bersubsidi juga akan menekan penyimpangan BBM bersubsidi.
Selama ini, harga BBM Subsidi yang murah menarik oknum untuk menjual BBM bersubsidi ke industri, padahal sektor tersebut tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi.
"Solar public service obligation sekarang Rp 5.500. Bagi oknum menarik karena keuntungan besar. Kalau disparitas harga dikecilkan orang tidak tertarik buat menyimpangkan," tambahnya.
Kenaikan harga juga akan mendorong pengembangan energi lain, seperti gas. Harga BBM yang murah karena disubsidi membuat harga energi lain dianggap jadi lebih mahal, padahal harga asli BBM jauh lebih mahal jika tanpa subsidi.
"Orang terdorong gunakan bahan bakar lain gas misalnya," pungkas Hanung. (Pew/Gdn)
Kenaikan Harga BBM Subsidi Untungkan Pertamina
harga BBM Subsidi yang murah menarik oknum untuk menjual BBM bersubsidi ke industri, padahal sektor tersebut tidak boleh menggunakan.
diperbarui 30 Okt 2014, 17:34 WIBSPBU Pertamina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BYD Pamer Konsep Hatchback Listrik Ocean-M di Beijing
International Global Network Ajak Anak Muda Indonesia Ikut Simulasi Sidang PBB, Berikut Informasi Selengkapnya
Naturalisasi adalah Proses Hukum WNA Menjadi WNI, Pahami Prosedur dan Jenisnya
Cuaca Besok Selasa 30 April 2024: Pagi hingga Siang Berawan, Jakarta Bakal Hujan di Malam Hari
Jamkrindo Untung Rp 1,4 Triliun sepanjang 2023
Harga Bitcoin Maksimum Bakal Tembus Level Segini di 2024
Pemda Garut Gelar Nobar Laga Semifinal Indonesia U23 Vs Uzbekistan U23
Udara Jakarta Tak Sehat Bagi Kelompok Sensitif, Jadi Kota ke-12 Terburuk
Presiden Jokowi Tandatangani Pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Viral Toko Madura Dilarang Buka 24 Jam, Bupati Sumenep: Itu Tidak Berpihak Pada UMKM
Pentas Kontemplasi Mahakarya, 3 Maestro Kembalikan Popularitas Caping Kalo Kudus yang Diambang Punah