Liputan6.com, Surabaya - Adi Ferdiansyah Saputra, pria yang membunuh istrinya, Siti Solikah Dian Novitasari, berhasil ditangkap di Jalan Kebraon, Surabaya setelah 8 jam buron.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono mengatakan, bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka, karena cemburu terhadap korban yang diduga memiliki hubungan khusus dengan pria lain.
"Kami sudah melakukan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap istrinya sendiri," ujar Sumaryono di Surabaya, Minggu (26/10/2014).
Dalam rekontruksi, diperagakan bagaimana Adi (tersangka) dan Dian (diperagakan pemeran korban) yang awalnya cekcok dari kamar kos dan di Balai RW, hingga si istri melarikan diri dengan membawa anaknya. Dian yang dikejar Adi kemudian terjatuh. Saat itu, Adi langsung mengambil pot bunga dan menghantamkannya ke kepala korban. Ada 4 pot bunga yang dihantamkan Adi ke sang istri.
"3 pot bunga tepat mengenai kepala korban belakang korban, sehingga mengeluarkan darah dan 1 pot mengenai wajah atau kepala bagian depan korban. Setelah korban tidak berdaya, tersangka pun melarikan diri," imbuh Sumaryono.
Sejak kejadian pembunuhan pada Sabtu 25 Oktober pagi itu, polisi yang menerima laporan warga langsung melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap tersangka. Dari pencarian tersebut, sekitar pukul 13.00 WIB, petugas berhasil mengamankan tersangka di Jalan Kebraon.
"Saat ini tersangka sudah diamankan oleh petugas dari Polsek Sawahan, dan terancam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Serta Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun pidana penjara," imbuhnya.
Sumaryono menambahkan, sebelum peristiwa pembunuhan, Adi melihat Dian dibonceng menggunakan motor oleh pria lain pada Jumat 24 Oktober malam. Adi yang cemburu berat langsung memukul pria yang memboncengi Dian dengan menggunakan helm. Adi kemudian membawa Dian pulang ke rumah hingga berujung pertengkaran.
Saat diinterogasi polisi, Adi mengaku dirinya khilaf. Dia pun mengklaim bahwa kekerasan yang ia lakukan bukan karena cemburu, tapi lantaran kesal anaknya dilempar oleh sang istri.
"Selingkuh 100 kali pun tidak ada masalah, tapi ini dia (korban) sampai melempar anak kandungnya sendiri, bapak mana yang tidak marah," ujar Adi kepada aparat di Surabaya.
Rekonstruksi Pembunuhan, Suami Hantam Pot ke Istrinya 4 Kali
Adi diketahui menghantam pot bunga ke istrinya, Dian sebanyak 4 kali hingga tewas.
diperbarui 27 Okt 2014, 04:14 WIBIlustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Ciri Mimpi yang Bukan Bunga Tidur Menurut Gus Baha, Kejutan usai Orang Arab Kritik Bacaan Sholat Mbah Kholil Bangkalan
KAI Daop 1 Jakarta Sempat Hentikan 5 Kereta Api Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Garut
Viral! Ghea Indrawari Dicecar Anang Hermansyah Soal Kapan Nikah dan Suka Laki-Laki, Warganet Minta Suami Ashanty Ngaca
Menikmati Perjalanan Keindahan Alam di Sungai Dua Rasa Deli Serdang
Cara Mengatur Tabungan Pendidikan Anak: Investasi Masa Depan Mereka
Trivia Saham: Mengenal Instrumen EBA Ritel, Apa Untungnya?
Disanksi AS, Perusahaan Minyak Venezuela Mau Dibayar Pakai Kripto
3 Varian Resep Praktis Paru Sapi yang Enak dan Anti-Bau
28 April 1978: Tragedi Pembunuhan dan Kudeta Kekuasaan Presiden Afghanistan Sardar Mohammed Daoud
Gempa Bumi M 6.5 di Garut Terasa hingga Jakarta, Ini Pemicunya
Hasil Liga Inggris: Chelsea Beri Sedikit Pertolongan pada Manchester United
Gus Baha Ungkap Kualitas Khusyuk Tingkat Tinggi, Kisahkan Umar bin Khattab Dicabut Anak Panahnya saat Sholat