Ini Pesan Terakhir Gayatri yang Ditemukan Keluarganya

Selama hidupnya, Gayatri yang berasal dari keluarga sederhana itu dikenal ceria dan suka menolong. Dia juga senang memberi motivasi.

oleh Sunariyah diperbarui 24 Okt 2014, 18:52 WIB
Gayatri Wailissa juga berprestasi di bidang lain, di antaranya peraih medali perunggu Olimpiade Sains Astronomi 2012 serta Duta Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013. (twitter.com/MissGayatriWLSS)

Liputan6.com, Jakarta - Gayatri Wailissa Wailissa telah tiada. Kepergian perempuan jenius yang menguasai 14 bahasa itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Kesedihan keluarganya semakin tak tertahan setelah mendapatkan tulisan Gayatri di secarik kertas yang ditemukan di kamarnya di sebuah mess di Cikini, Jakarta Pusat.  

Seperti dibacakan kerabatnya, Hasni, dengan suara gemetar, kertas itu bertuliskan, "Waktu yang telah berlalu tidak dapat kembali. Waktu yang akan datang belum pasti ada. Maka pergunakanlah waktu ini sebaik-baiknya."

Menurut Hasni, kepergian Gayatri sangat tiba-tiba. Sebab sebelumnya dia tidak menderita sakit atau mengeluh merasakan sakit. Apalagi Duta ASEAN itu sempat menelepon akan mengirim kado terakhir untuk ibunya pada 23 Oktober.    

"Dia tidak ada sakit. Tolong doakan semoga kuburannya dilapangkan," kata Hasni, Jumat (24/10/2014), di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subrot, Jakarta.

Selama hidupnya, Gayatri yang berasal dari keluarga sederhana itu dikenal ceria dan suka menolong. Remaja 19 tahun ini juga senang memberi motivasi kepada orang-orang dekatnya.

Gayatri yang berasal dari Ambon, Maluku, berada di Jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi diplomat. Namun Tuhan berkata lain. Pada Kamis 23 Oktober 2014, sekitar pukul 19.15 WIB, Sang Pencipta memanggil Gayatri, putri terbaik kebanggaan bangsa itu. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya