Muhaimin Tolak Jadi Menteri, 3 Politisi PKB Temui Jokowi

Melalui akun Twitter-nya @cakiminpkb, Muhaimin mengaku ingin berkonsentrasi di partainya ketimbang merangkap jabatan sebagai menteri.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 23 Okt 2014, 11:09 WIB
Menurut Muhaimin isu penghapusan Kementerian Agama menyesatkan. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadi pihak pertama yang menentang hal itu, Jakarta, Selasa (17/09/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga Politisi PKB menemui Presiden Jokowi di Istana Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014). Ketiganya adalah Ketua DPP PKB Marwan Djafar, Sekjen PKB Hanif Dakhiri dan pengurus DPP PKB lainnya bernama Nasir.

Pantauan Liputan6.com, ketiga politisi itu tiba di pintu masuk Istana Merdeka pada pukul 09.30 WIB dengan menumpang mobil Toyota Alphard. Saat ditanya apakah maksud kedatangan ketiganya terkait penyusunan kabinet Jokowi-JK, mereka tidak menjawab dengan jelas.

"Pokoknya ini dipanggil Pak Presiden," kata Marwan.

Ia pun enggan menanggapi lebih banyak saat ditanya apakah kedatangan ketiganya terkait pernyataan ketua umum PKB yang telah menolak masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi. "Kemarin kan Cak Imin mundur, ini ada Pak Hanif dan Pak Nasir," ucap Marwan.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar disebut-sebut akan menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dalam kabinet Jokowi-JK.

Namun, melalui akun Twitter-nya @cakiminpkb, Muhaimin mengaku ingin berkonsentrasi di partainya ketimbang merangkap jabatan sebagai menteri.

"Kayaknya aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, karena memang lebih baik tidak merangkap dengan jabatan menteri. Mohon dukungan," tulis Muhaimin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya