OJK Minta Industri Keuangan Awasi Ekonomi China

Kini industri keuangan juga ditimpa kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan lebih cepat tidak sesuai prediksi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Okt 2014, 20:47 WIB
Ilustrasi OJK (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri keuangan terus memantau perkembangan ekonomi China. Pasalnya, China merupakan salah satu kunci pendorong ekonomi global.

"Pertumbuhan ekonomi China trigger ekonomi dunia. Oleh sebab itu menyadari bahwa di China jangan sampai turun," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK, Lucky FA Hadibrata, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Sayangnya, kata dia kini China tengah mengalami perlambatan ekonomi. Ekonomi China hanya tumbuh di kisaran 7 persen, jauh dari tren sebelumnya yang menembus angka dua digit.

Tak berhenti di situ, kini industri keuangan juga ditimpa kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan lebih cepat tidak sesuai prediksi.

"The Fed rate naik, semua dana di emerging market akan lari ke sana," lanjut dia.

Namun begitu, pihaknya mengatakan industri keuangan masih punya secercah harapan. Dia menuturkan, pemerintah baru diharapkan memberikan perbaikan pada industri keuangan. "Dukungan pemerintah ke depan memberikan sentimen positif," tukas dia. (Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya