Disdik Bukit Tinggi Anggap Kekerasan Murid SD Hal Biasa

Video berdurasi 1 menit 52 detik, seorang anak perempuan berulang kali dipukul dan ditendang oleh beberapa anak laki-laki.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2014, 14:11 WIB
Ilustrasi Kekerasan dan Penganiayaan

Liputan6.com, Padang - Orangtua korban penganiayaan murid sekolah dasar di Padang, Sumatera Barat mengaku anaknya mengeluhkan rasa sakit setelah dianiaya rekan-rekannya sendiri pada 18 September lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (13/10/2014), saat kejadian, murid sekolah dasar ini sejatinya sedang belajar di musala sekolah. Namun sang guru tidak ada sehingga para pelaku bebas menganiaya korban.

Anehnya pemerintah setempat tak empatik pada penderitaan siswa itu. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang, Sosiawan, berpendapat, penyiksaan semacam itu merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.

Entah apa yang dimaksud bermain-main itu oleh Sosiawan, tetapi yang jelas terlihat di video berdurasi 1 menit 52 detik seorang anak perempuan berulang kali dipukul dan ditendang oleh beberapa anak laki-laki.

Tangis kesakitan di sudut ruangan itu tak mereka hiraukan. Anehnya murid SD lainnya yang ada dalam ruangan tersebut tak satu pun yang menghentikan perbuatan itu.

Baca juga:

Sidang Penganiayaan SMA 3, Saksi Sebut Korban Sempat Kesurupan

Sidang Penganiayaan Pelajar SMA 3 Jakarta Kembali Digelar

Ibunda Siswa SMA 3 Jakarta yang Meninggal Bersaksi di Pengadilan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya