Jasa Giling Daging di Yogyakarta Naik 6 Kali Lipat

Peningkatan jasa penggilingan daging sapi diperkirakan akan tetap naik sampai 4 hari ke depan.

oleh Yanuar H diperbarui 06 Okt 2014, 21:08 WIB
Seorang pedagang memotong daging sapi menjadi bagian yang lebih kecil, Pasar Senen, Jakarta, Rabu (25/6/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari raya kurban membawa dampak ekonomi yang baik bagi jasa penggilingan daging di Yogyakarta. Omzet mereka pun naik seiring penyembelihan hewan kurban di hari raya Idul Adha. Warga Jogja kebanyakan menggunakan daging kurban khususnya sapi untuk dibuat olahan bakso.

Salah satu pemilik usaha jasa penggilingan daging di pasar Gamping Sleman Yogyakarta,  Puput mengatakan, omzet usahanya semakin naik sejak hari Sabtu lalu. Peningkatan jasa penggilingan daging mencapai 6 kali lipat dari biasanya.

Peningkatan jasa penggilingan daging ini ia prediksi akan tetap naik sampai 4 hari ke depan. "Rumayan, sampai 6 kali lipat dari hari biasa. Selama Hari Tasrik tiga sampai 4 hari ke depan," ujarnya.

Biasanya, Puput buka usaha sejak pagi hari hingga siang hari. Namun selama hari raya Idul Adha, dirinya buka sejak pagi hingga petang hari. Ini dilakukan untuk memenuhi permintaan jasa penggilingan daging.

"Pagi sampai 9 pagi. Kalo hari ini bisa sampai magrib. Pagi sejak subuh itu sampai jam 9. Itu banyak sampai puluhan yang antri. Bahkan ada yang jauh rela ke sini tapi penuh balik lagi. Pagi sampai 20-an yang antri. Siang nanti kerjakan lagi terus sampai selesai paling magrib," ujarnya.

Puput mengatakan jasa giling daging ini setiap warga dikenakan tarif 5 ribu per kilogram (kg). Ditambah jasa racik bumbu bakso sesuai dengan selera warga.

"Harga sama. 5000 kg. Kalo satu setengah kilo daging dibuat bakso kami sediain bumbu dan racik juga ya bayarnya 24 ribu," pungkas Puput. (Fathi mahmud/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya