Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter pada November 2014. Bank Dunia menilai kenaikan harga BBM bersubsidi mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia dalam jangka panjang, meski akan berdampak pada peningkatan inflasi.
Lead Economist World Bank untuk Indonesia Ndiame Diop mengatakan, dampak dari peningkatan inflasi akibat kenaikan harga BBM ini hanya akan dirasakan selama satu tahun ke depan, sebelum secara bertahap mengalami penurunan.
"Kalau naik 10 persen dampak pada inflasi yang tinggi, tetapi hanya berdampak selama 12 bulan. Setelah itu perlahan akan kembali normal," ujarnya dalam ulasan East Asia Pacific Economic Update di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (6/10/2014).
Namun menurutnya, dampak inflasi ini tidak akan terlalu memberatkan masyarakat karena anggaran subsidi sangat mencukupi untuk program bantuan langsung kepada masyarakat dan untuk pembangunan infrastruktur.
"Kalau kurangi subsidi BBM, penghematan kita besar. Itu bisa diberikan cukup kompensasi pada orang miskin. Infrastruktur kita juga harus digenjot karena China saja 10,4 persen anggaran negaranya untuk infrastruktur, sedang kita baru 4 persen. Itu pun digabung antara pusat, pemda dan lain-lain," katanya.
Selain itu, pemerintahan Joko Widodo diharapkan mampu meredam setiap gejolak politik serta merangkul semua lawan politik di parlemen. Dengan demikian, akan mampu menciptakan iklim investasi yang lebih baik di dalam negeri.
Ndiame mengungkapkan, kestabilan politik dan iklim investasi sangat mempengaruhi kondisi perekonomian dan investasi di Indonesia. Kegagalan menjaga iklim investasi akan dilihat sebagai prestasi negatif dari pemerintahan mendatang.
Meski demikian, ada faktor lain yang juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan investasi Indonesia ke depannya yaitu kondisi ekonomi global.
"Resiko juga tergantung pada konsidi ekonomi global, seperti bagaimana di Amerika. Tetapi untuk kondisi domestik, kejelasan arah mau pemerintahan juga menjadi penting kalau kisruh terus akan mempengaruhi bukan hanya investasi tetapi juga perekonomian Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)
Bank Dunia Dukung Jokowi Naikkan Harga BBM
Bank Dunia menilai kenaikan harga BBM bersubsidi mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.
diperbarui 06 Okt 2014, 16:03 WIBIlustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Konsultasi PsikologiIni 4 Manfaat Mengajak Istri dan Anak Jalan-Jalan di hari Minggu
9 10
Berita Terbaru
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia Satu-Satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Bahasa Inggrisnya Bayi Baru Lahir, Ini 100 Contoh Ucapannya
Mulai Mei Jalan Braga Ditutup Tiap Sabtu-Minggu, Bagaimana Pesepeda?
Top 3 Tekno: Jadwal MPL ID S13 2024 hingga Ucapan Dukacita Warganet untuk Joko Pinurbo Bikin Penasaran
Ajak Gen Z Melek Literasi, Liputan6.com Gelar Roadshow di Unida Bogor
Laura Theux Lahirkan Anak Pertama, Tak Butuh Waktu Lama untuk Pulang ke Rumah
Maudy Ayunda Menyesal Terlambat Vaksinasi HPV untuk Kesehatan Pribadi
Tengok Daftar Lengkap Harga Emas Antam Hari Ini 28 April 2024
Gara-Gara Gempa Garut Kereta Api Daop 2 Bandung Sempat Berhenti Luar Biasa
Data Kerusakan dan Korban Akibat Gempa Garut Magnitudo 6,5
Lebih Dekat dengan Sri Enik yang Daftar Bacawabup Lewat PKB untuk Pilkada Blora 2024
7 Potret Sarah Menzel Buka Restoran Seafood di Bali, Azriel Nyusul Bikin Cafe