Liputan6.com, Aplikasi mobile anyar yang diberi nama Good2go diklaim dapat mengurangi kekerasan seksual, yang mana akan mendorong pengguna untuk memberikan persetujuan sebelum terlibat dalam setiap tindakan seksual.
Sandton Technologies selaku developer, mengatakan aplikasi yang menargetkan mahasiswa dan orang dewasa ini diharapkan dapat mencegah perilaku seksual yang tidak diinginkan dengan memfasilitasi proses langkah demi langkah untuk memastikan kedua belah pihak (pria dan wanita) memiliki keinginan yang sama.
Presiden Sandton Technologies, Lee Ann Allman, menciptakan Good2go bersama dengan tujuh ibu dan ayah dari mahasiswa/wi. Idenya muncul dari percakapan dengan anak-anak mereka dan teman-teman anak-anak mereka tentang besarnya angka kekerasan seksual yang terjadi di universitas di seluruh dunia.
Advertisement
Cara kerja Good2go adalah aplikasi ini akan meminta calon pasangan Anda (yang juga menggunakan Good2go) untuk memberikan persetujuan dengan menanyakan "Apakah kita Good2go?" Kemudian akan muncul tiga pilihan jawaban, seperti "Tidak, terima kasih"; "Ya, tapi ... kita perlu bicara"; dan "Aku Good2go."
Jika calon pasangan Anda menjawab "Tidak, terima kasih" layar akan memunculkan jawaban "Ingat! Tidak berarti tidak! Ya berarti Ya tapi dapat diubah menjadi NO kapan saja!" Sementara jika calon pasangan Anda menjawab "Ya ... tapi kita perlu bicara," sebuah bar kecil di bagian bawah akan menampilkan "Mari kita bicara!"
Tujuan Allman membuat Good2go juga untuk mengajarkan generasi muda tentang `bahasa persetujuan afirmatif`. "Jika aplikasi ini menjadi alat yang diterapkan di kampus, kami percaya bahwa itu akan mengurangi kekerasan seksual dan pertemuan yang tidak diinginkan," katanya kepada Huffington Post, Rabu (1/9/2014).
