Menkes: Biaya Pengobatan Mahal, Stop Rokok Sekarang Juga

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA tidak pernah bosan untuk mengimbau masyarakat untuk tidak merokok

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Sep 2014, 12:30 WIB
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Foto: Sehat Negeriku

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA tidak pernah bosan untuk mengimbau agar jangan pernah sekali pun menganggap bahwa merokok itu sesuatu yang keren. Sebab, kekerenan itu akan menelan biaya mahal di kemudian hari.

"Orang dulu yang beranggapan bahwa merokok itu keren, saat ini tengah kalang kabut mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan yang diakibatkan oleh rokok dan asap rokok itu sendiri," kata Menkes saat berbincang dengan Health-Liputan6.com di Jakarta, ditulis Senin (29/9/2014)

Karena zaman dulu merokok dianggap keren, lanjut Menkes, hampir di setiap ruangan di gedung perkantoran penuh dengan orang yang sedang menghisap rokok. "Bahkan kita masuk ruang rapat saja, penuh dengan asap rokok," kata Menkes.

Dijelaskan menkes, tidak ada rapat atau pertemuan tanpa ada yang merokok di dalamnya. Akibatnya, dari generasi itu banyak yang terkena stroke, jantung, hipertensi, dan penyakit lainnya.

"Sekarang baru deh terasa bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk penyakit-penyakit yang terkait rokok luar biasa mahal," kata Menkes menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya