Ini Cara RI untuk Bisa Mengentaskan Kemiskinan

Kebijakan pengentasan kemiskinan sudah ada sejak zaman orde baru.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Sep 2014, 14:13 WIB
Kemiskinan yang kian tinggi tak mengurungkan niat mereka untuk menjadikan kolong jembatan sebagai tempat tinggal, Jakarta, Senin (16/6/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyatakan untuk mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan sosial, pemerintah harus melakukannya dengan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penyediaan lapangan kerja.

Di mana pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus bertumpu pada basis yang luas sehingga ada pemerataan.

"Pertumbuhan dibarengi penciptaan lapangan kerja produktif yang memadai bagi angkat kerja usia muda," ujar dia dalam acara Big Ideas Conference, Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan, di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut dia, kebijakan tersebut sudah ada sejak masa pemerintahan orde baru. Namun hal tersebut harus diperbaiki dalam pelaksanaannya.

"Unsur utama kebijakan makro seperti saya sebutkan tadi sudah ada sudah dulakukan di sini sejak orde baru, barangkali masih tetap relevan dan tidak perlu diubah, yang perlu diperbaiki pelaksanaannya dalam praktek," ungkapnya.

Boediono menambahkan, saat ini sudah dibentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).  Tim tersebut bekerja membuat program pengentasan kemiskinan, data dari tim tersebut juga digunakan instansi pemerintah lain untuk mengatasi kemiskinan.

"Kebijakan dasar tersebut, pemerintah membuat Tim Nasional Percerpatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Yang saya ceritakan di sini adalah mengenai aspek kelembagaan dalam perumusan pelaksanaan program kemiskinan," pungkas dia. (Pew/Nrm)

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya