Liputan6.com, Jakarta - Desakan kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus bergulir. Sejumlah pihak sibuk mengusulkan besaran penyesuaian harga, ada yang sebesar Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 3.000 per liter.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destry Damayanti mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi Rp 1.000 per liter akan menghemat anggaran sekitar Rp 46 triliun.
Sementara pengamat ekonomi lain pernah menyatakan, penyesuaian harga Rp 2.000 mampu menghemat Rp 100 triliun, dan sekitar Rp 150 triliun untuk kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter.
"Itung-itungan kami dengan naikkan harga Rp 4.500 per liter atau 60 persen, subsidi habis. Pemerintahan baru bisa menghemat lebih dari Rp 200 triliun," terang Destry di acara Seminar Internasional Befriending with The Boom Bust Cycle, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Namun dia ragu Jokowi dapat menaikkan harga BBM Subsidi di level tersebut. Pasalnya selain harus menyiapkan anggaran kompensasi yang besar, penyesuaian harga sebesar Rp 4.500 akan mendongkrak inflasi hingga lebih dari 11 persen.
"Tapi kalau sampai Rp 4.500 per liter terlalu ekstrem, jadi paling banter kenaikan harga BBM sampai 50 persen," jelasnya.
Destry menyarankan Jokowi-JK dapat menaikkan harga langsung secara signifikan, minimal 30 persen atau Rp 2.000. Kemudian pemerintahan baru harus mengamati perkembangan harga minyak maupun konsumsi BBM pada tahun-tahun selanjutnya.
"Saya harap satu kali naik biar tidak create ekspektasi berlebihan. Minimal kenaikan Rp 2.000 atau 30 persen, tapi kalau ngelihat disparitas harga yang sudah tinggi, maka bisa kenaikan harga 50 persen. Pantau dua tahun lagi perkembangan harganya," tegas dia. (Fik/Gdn)
Beranikah Jokowi Menaikkan Harga BBM Rp 4.500 Per Liter?
Ekonom Bank Mandiri ragu Jokowi akan menaikkan harga Rp 4.500 karena anggaran kompensasi yang disiapkan cukup besar.
diperbarui 23 Sep 2014, 14:00 WIBBBM bersubsidi sejatinya ditujukan bagi rakyat menengah kebawah namun pada kenyataanya tak sedikit kalangan berduit yang tanpa rasa malu memilih BBM bersubsidi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Minta Hafalkan Surat Ini, Akan Menjadi Lawyer di Depan Malaikat Munkar Nakir
Bahaya Utama Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Sebut Awan Panas dan Lava Dapat Melanda Seluruh Pulau
HEADLINE: Pilkada Jakarta Bertabur Bintang, Siapa Kandidat Terkuat?
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
Kolaborasi Pentahelix, Lima Unsur Kekuatan Terwujudnya SDGs 2030
IHSG Kembali Menghijau, Harga Saham BRPT Naik 6,8% Hari Ini 30 April 2024
Tingkatkan Layanan, IHC Gandeng Lembaga Kesehatan Singapura
Zulkifli Hasan Tak Khawatir Kursi PAN di Kabinet Prabowo Berkurang, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen Vs Real Madrid, Rabu 1 Mei 2024 di Vidio
100 Kata-Kata Gombal Buat PDKT ke Cowok, Bikin Suasana Romantis Semakin Manis
Brimob Polda Lampung 'Hajar' Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga
Desa Ini Sudah Ekspor Rotan Sejak Tahun 80-an, Kini Sumbang Devisa Miliaran Rupiah