Liputan6.com, Jakarta - Beredar isu penghapusan Kementerian Agama (Kemenag) dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Namun hal itu langsung ditampik keras Tim Transisi.
Deputi Tim Transisi Hasto Kristianto menegaskan, Kementerian Agama merupakan kementerian yang tidak bisa dihapus berdasarkan Undang-Undang. Dia menjelaskan, isu semacam itu sangat berbahaya. Jokowi-JK dalam hal ini dinilai akan menghapus Kementerian Agama, padahal tidak ada niatan sama sekali untuk menghapus itu.
"Seolah-olah kan kita mau menghapus itu padahal tidak ada. Kita juga nggak bisa karena Undang-Undang mengatakan itu," ujar Hasto di Rumah Transisi, Kamis (18/9/2014).
Politisi PDIP itu mengatakan, menyebarnya isu ini lebih karena banyaknya masyarakat yang tidak mengerti benar aturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga isu semacam ini ditangkap pula oleh publik.
"Undang-Undang memerintahkan itu (kementerian agama) tidak dapat diubah juga. Meskipun tidak ada ketentuan dalam Undang-Undang pun kita tidak akan mengubah. Kan Pancasila menjelaskan prinsip pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam UUD 45 juga disebutkan," tutup Hasto
Deputi Tim Transisi lainnya, Andi Widjajanto menjelaskan, perubahan Undang-Undang hanya bisa dibahas di DPR. Sampai saat ini, tim transisi bersama Jokowi tidak pernah membahas perubahan Kementerian Agama.
"Dari kantor Transisi dan Jokowi-JK sama sekali tidak pernah membahas dan tidak merencanakan perubahan di Kementerian Agama," tandas Andi.
Tim Transisi Jokowi Tegaskan Penghapusan Kemenag Langgar UU
Tim Transisi Jokowi-JK pun langsung bergerak cepat menelusuri dari mana munculnya isu tidak sedap itu
diperbarui 18 Sep 2014, 21:48 WIBJokowi bersama anggota Tim Transisi (foto: @aktivitasjokowi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kontroversi Penghargaan Pulitzer untuk Artikel New York Times Bernada Propaganda Anti-Palestina
Respons Gibran soal Ganjar Pilih Jadi Oposisi: Ya Udah Nggak Apa-Apa, Tidak Masalah
Bantu Anak Hadapi Misinformasi di Ruang Digital, Berikut Caranya
Jokowi: Pilkada Serentak Tidak Dimajukan, Tetap di November 2024
Selain Hari Kanker Ovarium Sedunia, Cek 2 Peringatan Lain pada 8 Mei
Austria Ikut Kembangkan BLK Vokasi Maritim di Makassar, Ini Targetnya
Pilkada Serentak 2024 di Malang Raya, Ada Gelagat Ramai Calon Perseorangan
Disingkirkan Dortmund, PSG Catat 2 Rekor Memalukan di Liga Champions
140 Kata Lucu Motivasi yang Jadi Penyemangat, Bikin Senyum Lagi
Gunawan LIDA Sering Ditanya Orangtua soal Nikah, Balas dengan Pertanyaan terkait Tulang Punggung
Cara Download WhatsApp For PC dari Windows dan Mac, Lengkap Persyaratannya
Muncul Isu BBM Pertalite Dihapus, Pertamina Bilang Begini