Kekeringan Tak Segera Ditangani, Siap-siap Pangan Langka

Pemerintah bisa segera mengantisipasi kekeringan yang sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa bulan ini.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Sep 2014, 12:00 WIB
Sawah yang mengering akibat kekeringan (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengimbau kepada pemerintah bisa segera mengantisipasi kekeringan yang sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa bulan ini. Caranya dengan mamanfaatkan semaksimal mungkin saluran irigasi.

"Pemerintah memang harus segera mengantisipasinya. Irigasi, waduk dan sumber daya air di wilayah setempat perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Karena ini menyangkut produksi pertanian," tutur dia di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Lebih jauh Suryamin mengatakan, kekeringan yang terjadi merupakan rutinitas setiap tahun. Namun dia tak menduga bila, musim kekeringan bulan-bulan ini cenderung lebih lama.

"Padahal sudah musim hujan di beberapa wilayah. Tapi ada juga daerah yang terlambat hujannya jadi agak lama waktu musim keringnya. Ini memang terjadi karena keterlambatan hujan," ucap dia.

Jika tidak diantisipasi, tambah dia, produksi pertanian dipastikan mengalami penurunan. "Pasti bisa turun, karena di saat musim kemarau pada Maret lalu sudah terjadi penurunan produksi komoditas pertanian," cetus Suryamin.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono pernah menyatakan kekeringan yang terjadi di wilayah Indonesia masih dalam kondisi wajar dan belum mengancam ketahanan pangan.

"Kalau lihat data kekeringan, sebetulnya dari angka yang ada nggak terlalu mengkhawatirkan. Masih 129 ribu hektar yang kena, tapi angka yang terkena puso hanya lebih dari 9.000 ha. Jadi kecil sekali," tukasnya. (Fik/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya