Ahok Tambah Pengawalan Jelang Sidang Putusan MK

Komandan Pengamanan Dalam (Pamdal) Mohammad Yusuf menjelaskan, pengamanan Balaikota diperketat karena berada di kawasan Ring 1.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 21 Agu 2014, 11:00 WIB
Ahok menjadi saksi penandatanganan MoU revitalisasi gedung-gedung bersejarah milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Liputan6.com/Andria M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan keputusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Sejumlah objek vital seperti Gedung Balaikota Jakarta pun diamankan.

Tak terkecuali para pimpinan Ibukota. Salah satunya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang hari ini menambah jumlah tim ajudan menjadi 2 tim.

Padahal selama ini hingga Rabu 20 Agustus 2014 kemarin, pria yang karib disapa Ahok itu hanya dikawal 1 tim atau 5 orang ajudan. Begitu juga ketika Pileg, Pilpres, pengumuman KPU atas hasil Pileg dan Pilpres, serta pengajuan gugatan MK. Namun, Ahok yang hari ini tiba di kantornya sekitar pukul 07.30 WIB justru diiringi 2 mobil ajudan.

Komandan Pengamanan Dalam (Pamdal) Mohammad Yusuf menjelaskan, pengamanan Balaikota diperketat karena berada di kawasan Ring 1 dan termasuk objek vital.

"Jadi pengamanan ini ada pengamanan yang terlihat dan tidak terlihat. Nah, pengamanan yang tidak terlihat itu mereka yang tidak pakai baju dinas atau pakai baju preman istilahnya," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2014).

Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan Presiden Terpilih 2014-2019. Sejumlah Pamdal pun disiagakan menggunakan seragam, dan ada pula yang mengenakan baju preman.

Tak hanya itu, pintu gerbang Balaikota Jakarta juga dijaga oleh sebanyak 5 petugas Pamdal yang biasanya hanya dijaga oleh 2 petugas. (Mut)

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya