Sambut Hasil Rapat The Fed, Wall Street Menguat

Jika data tenaga kerja menunjukkan perbaikan lebih cepat dari perkiraan awal maka penghapusan kebijakan moneter akan lebih cepat juga.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Agu 2014, 04:32 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah pertemuan bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan untuk terus melanjutkan stimulus ekonomi meskipun data tenaga kerja sedikit mengalami perbaikan.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/8/2014), The S&P 500 mendaki 0,25 persen atau sebesar 4,91 poin ke level 1.986,51. Indeks Dow Jonws Industrial Average (DJIA) juga naik 0,35 persen atau sebesar 59,54 poin ke level 16.979,13.

Para pejabat The Fed meningkatkan kemungkinan untuk mengakhiri stimulus agresif yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dilakukan karena telah terjadi perbaikan di data tenaga kerja.

Namun, The Fed tetap akan mempertahankan suku bunga di level terendah atau belum berencana untuk menaikkan suku dari level yang berlaku saat ini karena angka inflasi masih menunjukkan level di bawah yang mereka perkirakan.

Kepala Analis Williams Capital Group LP, Stephen Carl menjelaskan, para investor melihat bahwa saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk terus mencari kesempatan di pasar modal. "Mereka melihat bahwa kebijakan tapering akan berakhir menandakan bahwa pertumbuhan ekoomi semakin kuat," tuturnya.

Dalam pernyataannya setelah pertemuan 29-30 Juli kemarin, para pejabat bank sentral AS menjelaskan bahwa para pengusaha telah menambah lebih dari 200 ribu tenaga pekerjaan dalam enam bulan terakhir atau sejak Januari hingga Juli lalu.

Selain itu, tingkat pengangguran juga mengalami kenaikan. Tetapi kenaikan tersebut lebih disebabnya semakin tingginya tingkat angkatan kerja baru atau lebih banyak orang yang memasuki angkatan kerja.

Kemungkinan besar jika data tenaga kerja menunjukkan perbaikan lebih cepat dari perkiraan awal maka penghapusan kebijakan moneter akan lebih cepat dari pada yang dijadwalkan.

Para pejabat The Fed tidak membicarakan kenaikan suku bunga acuan dalam pertemuan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan akan terjadi di tahun depan.

Para pelaku pasar melihat kesempatan The Fed untuk menaikkan suku bunga kemungkinan besar akan dilakukan pada Juli 2015 nanti dengan nilai sebesar 0,5 persen. (Gdn)

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Silakan mencoba!

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya