Masuk Terowongan, Banteng Rp 2,3 M Babak Belur

Di terowongan Austria, pengemudi Lamborghini Gallardo berusia 52 tahun tak kuasa mengendalikan tenaga buas sportcar Italia tersebut.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 25 Agu 2014, 11:30 WIB
Akibat peristiwa ini, bemper pada bagian sebelah kiri rusak parah. Tak hanya itu fender mobil juga penyok.

Liputan6.com, Ebensee - Nasib sial kembali dialami pengemudi Lamborghini yang tak awas. Kali ini, sang pemilik harus rela melihat langsung mobil kesayangannya babak belur usai melintir sebelum terhenti akibat menabrak beton sebuah terowongan.

Pastinya, mobil pabrikan beken Italia tersebut telah dilengkapi berbagai fitur keselamatan berkendara. Namun, jika dibawa berkemudi secara serampangan, bukan tak mungkin akan mengundang malapetaka. Inilah yang terjadi di Austria, kala Lamborghini Gallardo LP560-4 tak mampu berakselerasi baik di atas aspal yang basah.

Menurut keterangan kepolisian, peristiwa ini terjadi ketika supercar gen Italia itu melintas di sebuah terowongan di Ebensee, Austria. Pengemudinya yang diketahui seorang pria berusia 52 tahun dilaporkan tak mampu menguasai tenaga buas dari mobil seharga Rp 2,3 miliar tersebut. Demikian dilansir dari Carbuzz, Jumat (22/8/2014).

Akibat peristiwa ini, bemper pada banteng Italia sebelah kiri tersebut rusak parah. Tak hanya itu, fender mobil juga turut penyok.

Untuk diketahui, supercar yang ditetaskan sebagai pengganti posisi Huracan itu diproduksi di San'Agata Bolognese, Italia mulai tahun 2003. Varian ini hadir dalam dua tipe, coupe dan roadster. 

Supercar gen Italia itu disokong mesin gahar V10 bertenaga 523 horsepower (HP) dengan kombinasi sistem transmisi manual 6-percepatan. (Gst/Des)

---

Bagi Anda yang ingin mengikuti tes simulasi CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya