Industri Tomohon Jadikan Bir Cap Tikus Buat Bahan Bakar

Sudah 60 industri kecil menengah di Tomohon memakai bir cap tikus untuk bahan bakar.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Agu 2014, 16:48 WIB
Foto: Bir Cap Tikus

Liputan6.com, Jakarta - Ketidakstabilan harga energi seperti bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi salah satu unsur dalam proses produksi tidak jarang membuat para pengusaha mengeluh. Namun di wilayah Tomohon, Sulawesi Utara, para pengusaha telah menemukan bahan bakar untuk proses produksi sebagai pengganti BBM.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan bahan bakar pengganti BBM ini berasal dari minuman khas diwilayah tersebut yaitu bir Cap Tikus.

"Ada satu hal yang membuat gembira yaitu ada inovasi bahan bakar di beberapa daerah. Saat saya ke Tomohon International Flower Festival, disana ada peneliti yang melakukan diversifikasi. Jadi bir cap tikus mereka jadikan bahan bakar dan ternyata sudah bekerja dengan baik," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014).

Menurutnya, penggunaan minuman tersebut sebagai bahan bakar bukan hal yang baru. Bahkan hingga saat ini sudah ada sekitar 60 IKM yang memanfaatkan bir cap tikus ini sebagai bahan bakar.

"Saat yang lain teriak bahwa minyak tanah dan gasnya susah, mereka tenang-tenang saja karena punya bahan bakar sendiri," lanjutnya.

Euis mengungkapkan, hal-hal seperti ini seharusnya bisa terus dikembangkan sehingga dapat membantu pertumbuhan industri dalam negeri. "Kearifan lokal ini bisa terus tumbuh sehingga tidak hanya menunggu bahan bakar yang semakin mahal. Bukan hanya dari fosil atau minyak bumi. Ini akan sangat membantu industri kita," tandasnya.

Sekedar informasi, Cap Tikus merupakan minuman tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara yang mengandung alkohol. Karena mengandung kadar alkohol, minuman ini sering menimbulkan kasus keamanan dan ketertiban di masyarakat. (Dny/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya