Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian penunggang paramotor (parasut bermotor) yang jatuh di wilayah perairan laut Sukabumi, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Karena hari sudah malam dan gelombang laut pun meninggi kami putuskan akan melakukan pencarian pada Minggu pagi karena khawatir menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada anggota kami yang melakukan operasi SAR ini," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi Zulfikri, Sabtu (9/8/2014) malam.
Menurut Zulfikri, penunggang paromotor tersebut diduga ikut tenggelam dengan motor. Nelayan yang menjadi saksi mata pertama yang melihat kejadian tersebut mengatakan korban sempat mencoba membuka sabuk pengaman yang menempel pada motornya.
Namun, korban akhirnya ikut tenggelam dengan motornya di Laut Loji yang kedalamannya mencapai 300 meter. Diduga jasad korban terbawa tenggelang bersama motornya, apalagi alat tersebut cukup berat sehingga cepat tenggelam di dalam air.
"Informasinya korban bukan merupakan atlet, tetapi hanya wisatawan yang tengah mengadakan even dan diduga masih amatir dalam menggunakan paramotor tersebut," tambahnya.
Dia mengatakan, hari ini pihaknya sudah melakukan pencarian hingga 300 mil laut dari lokasi tempat kejadian, tetapi belum membuahkan hasil. Dalam pencarian ini, pihaknya membagi 4 tim yakni dari Basarnas, Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Polairud Polres Sukabumi dan Pos AL Palabuhanratu.
Dia mengakui cukup kesulitan mencari korban karena berada di laut dalam, namun pihaknya akan terus berupaya mencari jasad korban.
SAR juga belum mengetahui identitas korban karena sampai saat ini belum ada keluarga atau rekan korban yang melapor.
Informasi jatuhnya paramotor ini berawal dari nelayan sekitar yang melihat ada benda seperti pesawat jatuh di Laut Loji dan mencoba membantu dengan menggunakan kapal congkreng, tapi sayang penunggang dan paramotornya keburu tenggelam.
"Awalnya kami menerima informasi bahwa yang jatuh tersebut adalah pesawat ringan jenis strike, namun setelah berkoordinasi dengan Air Traffic Control (ATC) ternyata tidak ada sinyal pesawat yang melewati jalur perairan laut di Kabupaten Sukabumi. Setelah dicek ulang, ternyata yang jatuh tersebut adalah paramotor," kata Zulfikri. (Ant)
Tim SAR Hentikan Pencarian Paramotor yang Jatuh di Sukabumi
Diduga jasad korban terbawa tenggelang bersama motornya, apalagi alat tersebut cukup berat sehingga cepat tenggelam di dalam air.
diperbarui 09 Agu 2014, 23:33 WIB(Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Lewatkan Pintu Berkah Spesial di Indosiar Senin 29 April 2024 Melalui Live Streaming Pukul 16:00 WIB
Cek Tanggal Merah Mei 2024, Siap-Siap Libur Panjang
Australia Bakal Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama di Akhir 2024
PDIP Sengketakan Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, Minta MK Ubah Jadi 0
VIDEO: Berani Berubah: Pemuda Asal Semarang Cuan dengan Ubah Hama Eceng Gondok Jadi Kerajinan
Mengenal Subak, Kearifan Lokal Bali yang Bakal Dikenalkan dalam World Water Forum ke-10
14 Cara Mencegah Cacar Air Agar Tak Bertambah Banyak, Hindari Pakaian Ketat
VIDEO: Lagi, Aktor Sinetron Rio Reifan Ditangkap Usai Dinyatakan Positif Narkoba
Sentimen Ini jadi Fokus Pasar Jelang Pertemuan The Fed
Label Internasional Dicabut, Bandara Banyuwangi Terancam Tidak Bisa Berangkatkan Jemaah Umrah
Joe Biden dan Donald Trump Mengaku Siap Kembali Berdebat untuk Pilpres AS
Potret Annisa Pohan di Acara Perayaan HUT ke-10 Ikawati ATR/BPN, Penuh Kharisma