Pesawat Aljazair Berpenumpang 110 Orang Jatuh

Burung besi Airbus itu hilang kontak saat melintasi Gurun Sahara.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 24 Jul 2014, 20:51 WIB
Pesawat Aljazair Air Algerie. (Wikipedia)

Liputan6.com, Aljir - Teka-teki hilangnya pesawat yang dioperasikan maskapai nasional Aljazair, Air Algeria akhirnya terungkap. Kapal terbang yang mengangkut 110 orang itu dilaporkan jatuh atau mengalami kecelakaan.

Badan Penerbangan Aljazair, seperti dimuat Al-Jazeera, Kamis (24/7/2014), melaporkan bahwa pesawat yang dicarter dari maskapai Spanyol Swift Air itu celaka di wilayah udara Mali Selatan, Afrika Barat.

Sementara menurut seorang sumber dari Badan Penerbangan Aljazair, yang dilansir Russia Today, pesawat jatuh di wilayah udara Republik Niger, Afrika Barat.

Pesawat dengan nomor penerbangan AH5017 tersebut terbang dari Burkina Faso, Afrika Barat dan dijadwalkan mendarat pada pukul 05.10 GMT waktu setempat di Aljazair Afrika Utara. Burung besi Airbus itu hilang kontak saat melintasi Gurun Sahara.

"Sesuai prosedur, pihak Air Algerie telah mengambil langkah darurat," demikian pernyataan resmi Air Algerie.

Belum diketahui lebih lanjut soal bagaimana perkembangan dan detail dari insiden tersebut.

Februari 2014 lalu, sebuah pesawat militer celaka di Aljazair, menewaskan 77 orang di dalamnya. Hercules C-130 menabrak gunung di Provinsi Oum al-Bouaghi, saat menempuh rute ke Constantine di tengah cuaca buruk. Hanya 1 orang yang selamat. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya