Sampah yang Jatuh dari Langit Ini Dijual Rp 1 Miliar

Peter meyakini benda itu merupakan bagian bahan bakar dari sebuah roket Rusia.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2014, 14:36 WIB
Peter memegang 'sampah' antariksa yang ia jual di Gumtree

Liputan6.com, Sydney - Seorang pria asal New South Wales, Australia, Peter yakin, ia telah menemukan sampah luar angkasa yang berasal dari puing roket milik Rusia yang kembali menembus atmosfer. Kini, ia berniat menjual objek serupa bola itu seharga 100 ribu dolar Australia atau sekitar Rp1 miliar.

Cerita itu berawal pada pekan lalu, saat bola api raksasa tiba-tiba menerangi langit malam. Warga Australia menduga, mereka sedang melihat meteorit yang terbakar perisai bumi. Nyatanya itu adalah 'Object 40077' -- tahap ketiga roket Soyuz yang diluncurkan dari Kazakhstan pada 8 Juli 2014.

Benda itu kembali masuk ke Bumi dengan kecepatan  29.000 kilometer per jam pada Kamis malam pekan lalu. Banyak warga melaporkan melihat objek bersinar yang melayang dari arah timur ke utara sekitar pukul 21. 45 waktu setempat.

Peter mengklaim telah menemukan benda bulat di utara Walgett, New South Wales pada hari Minggu lalu. Dia meyakini benda itu merupakan bagian bahan bakar dari sebuah roket Rusia. Peter lantas  mengunggah objek itu untuk dijual di Gumtree.

Dalam iklannya, Peter mengatakan objek itu ditemukan di jalan raya Castlereagh, di bawah Jembatan Pagan Creek. Dia mengatakan benda itu terbuat dari titanium, dengan diameter sebesar 40 centimeter dan berat 13,4 kilogram.

"Salah satu katupnya  terbakar dan meninggalkan beberapa 'garis aliran' spektakuler dari titanium yang mencair saat bertabrakan dengan atmosfer ketika memasuki Bumi, "tulis Peter dalam iklannya di Gumtree. "Katup kedua sebagian masih utuh."

Tetapi saat ini iklannya telah dihapus.

Seperti dilansir dari ABC Australia pada Kamis, (17/7/2014) Peter tidak mengklaim benda bulat itu berasal dari "sampah antariksa" yang terlihat dari roket di atas Australia pekan lalu, namun ia memastikan kalau "benda itu pasti dari luar angkasa?.

Peneliti mengatakan barang itu 'memang terlihat' seperti sampah antariksa

Seorang anggota tim peneliti Australia yang saat ini tengah melacak jalur penerbangan mengatakan, benda bulat yang ditemukan Peter mirip puing-puing pesawat luar angkasa.

Phil Bland, Profesor Ilmu Antariksa dari Curtin University, di Australia Barat menyebut benda itu mungkin berasal dari roket luar angkasa.

"Tangki adalah yang paling mungkin bertahan melewati suhu tinggi ketika memasuki atmosfer bumi yang mungkin bisa ditemukan orang," kata dia.

Namun ia meragukan, benda bulat yang dijual Peter di internet itu berasal dari roket Rusia yang terlihat di Australia pekan lalu, lantaran lokasi ditemukannya benda itu jaraknya ratusan kilometer ke arah timur dari lokasi satelit milik Moskow itu menuju Bumi.

Aplikasi bola api

Sementara itu, untuk melacak keberadaan bola api yang terlihat meluncur di langit Australia pada Kamis pekan lalu, Profesor Bland dan timnya menciptakan aplikasi ponsel pintar yang diberi nama 'fireballs in the sky' yang memungkinkan orang merekam seluruh data rinci mengenai bola api -- data diperlukan ilmuwan untuk memperkirakan di mana kira-kira lokasi jatuhnya.

Dia mengatakan, berdasarkan analisis lintasan roket, ia diperkirakan mengarah ke Selatan Queensland, namun sejauh ini belum ada laporan dari wilayah tersebut.

Kejadian serupa telah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1979 reruntuhan dari stasiun ruang angkasa Skylab AS meluncur ke bumi dari orbitnya dan puingnya tersebar di seluruh pedalaman Australia. (Safira Badri)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya